SIG Peroleh Kredit Rp4,15 Triliun dari 12 Perbankan

Sulistya - Kamis, 22 Desember 2022 07:35 WIB
SIG dan SBI melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi Sustainability Linked Loan (“SLL”) dengan 12 (dua belas) perbankan sebagai kreditur yang merupakan salah satu program untuk mewujudkan komitmen terhadap implementasi prinsip ESG di Jakarta.

Jakarta, Jatengaja.com PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan unit usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi Sustainability Linked Loan (SLL).

Sebanyak 12 perbankan bertindak sebagai kreditur. Penandatanganan Perjanjian Kredit dilaksanakan di The East Tower Jakarta, Senin (19/12/2022).

Dua belas perbankan yang melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi SLL dengan SIG dan SBI adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank BTPN Tbk, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk.

Kemudian PT Bank DBS Indonesia, PT Bank CTBC Indonesia, PT Bank Permata Tbk, MUFG Bank, Ltd. cabang Jakarta, serta PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner (MLAB). PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam hal ini juga bertindak sebagai agen fasilitas.

Dalam Perjanjian Kredit Sindikasi SLL ini, SIG akan memperoleh kredit sebesar Rp4,15 triliun, sedangkan SBI memperoleh kredit sebesar Rp2,74 triliun.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG, Andriano Hosny Panangian mengatakan, peluncuran SLL ini merupakan langkah awal dalam mendukung misi perusahaan guna menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan.

SLL juga merupakan inisiatif SIG dan SBI dalam kerangka Program Dekarbonisasi terutama untuk memitigasi Transition Risk dalam Framework Taskforce on Climate Related Financial Disclosure (TCFD). SIG juga fokus mengembangkan inovasi untuk menjawab tantangan yang ada di bidang building material yang ramah lingkungan dan memberikan solusi kepada stakeholders.

“Diharapkan, SLL akan menjadi satu aspek penting untuk menunjukkan keseriusan dalam hal ESG, sehingga dapat meningkatkan ESG Score SIG serta meningkatkan kepercayaan dan eksposur Investor,” tuturnya.

Pembangunan Berkelanjutan

Senior Vice President Corporate Banking 2 Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Budi Purwanto mengungkapkan, implementasi SLL oleh SIG dan SBI selaku market leader industri semen, diharapkan dapat mendorong pelaku industri dalam mendukung pembangunan dan perekonomian berkelanjutan.

"Bank Mandiri menyambut positif atas inisiatif SIG dalam menerbitkan Sustainability Framework per 14 Oktober 2022 dan diimplementasikan salah satunya dengan penandatanganan Perjanjian Kredit SLL untuk SIG dan SBI di hari ini,” ujar Budi Purwanto.

Adapun Direktur Wholesale Banking PT Bank HSBC Indonesia, Riko Tasmaya menyampaikan, pihaknya mendukung SIG mewujudkan komitmen perseroan dalam mengimplementasi Environmental, Social, and Governance (“ESG”) melalui kredit sindikasi Sustainability Linked Loan (“SLL”).

“Hal ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menjadi net zero bank, serta mendukung perekonomian Indonesia yang berkelanjutan."

Head of Syndication & Corporate Solution Division PT Bank BNI (Persero) Tbk, Yogi Bima Sakti mengungkapkan, SIG yang merupakan Market Leader untuk sektor industri semen, telah berhasil tetap tumbuh dan bertahan di posisi puncak.

“Dengan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi berbasis SLL, kami harapkan SIG dapat menjadi kiblat bagi lini bisnis lain dalam menuju bisnis yang selalu memperhatikan aspek lingkungan dalam setiap kegiatan bisnis” ujar Yogi Bima Sakti. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS