Sah! Pemerintah Alihkan 75,51 % Saham Semen Baturaja ke SIG

Sulistya - Senin, 19 Desember 2022 15:31 WIB
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo (kanan) dan Direktur Utama SIG, Donny Arsal (kiri) saat penandatanganan Akta Inbreng dalam rangka program integrasi BUMN Sub Klaster Semen, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta (19/12/2022).

Jakarta, Jatengaja.com – Pemerintah mengalihkan saham Negara Republik Indonesia sejumlah 7.499.999.999 saham Seri B dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Semen Baturaja ke dalam saham SIG.

Pengalihan tersebut, nilai seluruhnya mencapai sebesar Rp2.848.672.369.646 atau mewakili 75,51% saham. Pengalihan merupakan kelanjutan Program Integrasi BUMN Sub Klaster Semen melalui proses Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Transaksi inbreng saham ini tidak mengubah porsi kepemilikan Negara RI atas saham pengendali di SIG. Negara RI juga tetap memiliki 1 saham Seri A Dwiwarna di Semen Baturaja.

Penandatanganan Akta Inbreng dilakukan Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama SIG, Donny Arsal, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (19/12/2022).

Donny Arsal mengatakan, integrasi Semen Baturaja ke SIG merupakan langkah besar untuk memperkuat posisi BUMN Sub Klaster Semen dalam menghadapi tantangan pasar yang kompetitif. Hingga saat ini, SIG telah terbukti mampu menciptakan nilai atas sinergi dari berbagai entitas di dalam grup sehingga menjadi competitive advantage dalam persaingan di industri semen.

Mendukung Posisi

“Semen Baturaja adalah kekuatan di Sumatra Bagian Selatan. Integrasi Semen Baturaja ke SIG memiliki potensi sinergi yang sangat besar untuk mendukung posisi dan melengkapi footprint BUMN Sub Klaster Semen, khususnya di wilayah Sumatra yang merupakan pasar domestik terbesar kedua, memenangkan persaingan ketat dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan Negara, serta memantapkan langkah SIG untuk menjadi perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terdepan di regional," kata Donny Arsal.

Adapun Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, pengalihan itu merupakan salah satu milestone penting dari keseluruhan rencana transformasi BUMN untuk streamlining dan clustering Sub Klaster semen.

Pihaknya ingin mendorong BUMN Sub Klaster Semen sebagai penggerak industri semen yang berkelanjutan melalui optimalisasi distribusi, pemasaran, dan efisiensi produksi yang terkoordinasi secara regional dan nasional.

“Indonesia memiliki proyeksi pertumbuhan ekonomi 2023 yang paling sehat pada kisaran 4,5-5%, dimana pada kuartal IV tahun ini daya beli masyarakat berjalan cukup cepat. Pada tahun 2023 juga akan menjadi momen realisasi pembangunan IKN sebagai katalis infrastruktur dan properti, serta berkontribusi pada pemulihan ekonomi. Kita berharap dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun, industri semen pun segera pulih melalui inovasi, optimalisasi dan efisiensi untuk mengatasi beban biaya, menjaga struktur biaya dan konsistensi EBITDA”, ujar Kartika. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS