Semarang, Jatengaja.com - Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Masjid Agung Jawa Tengah (Lazis MAJT) memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu di Semarang dan sekitarnya.

Ketua Lazisma MAJT, Dr KH Wahab Zaenuri mengatakan pemberian santunan kepada 100 anak yatim piatu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun pada 10 Muharram.

"Pada Tahun ini penyerahan santunan kami lakukan di Masjid Al Mawaddah Tlogosari Kulon, Kecamatan Tlogosari, Kota Semarang,” katanya di sela penyerahan santunan, Selasa (16/7).

• DPRD Jateng Ajukan Inisiasi 4 Raperda Baru, Ini Tanggapan Sekda Sumarno
• Rumdin Bupati Kendal Disulap Jadi Tempat Wahana Bermain Anak-Anak Gratis
• Menteri ATR/BPN Luncurkan Layanan Sertifikat Tanah Elektronik 29 Kantor Pertanahan di Jateng
• Peran BPR untuk Pembiayaan UMKM Diperluas
• Telkom Witel Semarang Beri Pembekalan Guru Magang SMK N 5 Kendal

Kiai Wahab menjelaskan 100 anak yatim piatu yang mendapatkan santunan tersebar di berbagai wilayah, seperti Bangetayu (16 anak), Sambirejo (9 anak).

Kemudian wilayah Tlogosari (38 anak), Pedurungan (delapan anak), Demak (18 anak) dan Banyumanik (11 anak).

"Selain memberikan santunan berupa uang tunai, Lazsi MAJT juga memberikan paket bingkisan kepada 100 anak-anak yatim piatu tersebut," terangnya.

Melalui kegiatan pemberian santunan ini diharapkan memberikan kemanfaatan dan keberkahan tersendiri bagi anak yatim piatu.

Selain itu, hal tersebut menjadi bagian dari rasa empati Lazis MAJT yang memediasi dari para agniyak (pengusaha) termasuk di dalamnya ada muzakki (orang yang wajib mengeluarkan zakat) yang telah memberikan santunan kepada anak yatim piatu.

"Setelah kami kumpulkan kemudian kami distribusikan amanah ini kepada yang berhak mendapatkannya," imbuhnya.

Sementara, Ketua Takmir Masjid Al Mawaddah, Ustadz Umar Dhani, S,Pt, M.Si mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pengurus Lazis MAJT.

Ia berharap santunan tersebut mampu memberikan keberkah bagi anak-anak yatim, khususnya di sekitar Masjid Al Mawaddah Tlogosari Kulon.

"Sejatinya kebahagiaan anak yatim piatu tidak hanya di bulan Muharram saja tapi di 11 bulan lainnya,” katanya. (-)