Semarang, Jatengaja.com – Telkom Wilayah Telekomunikasi Semarang (Witel Semarang), memberikan pembekalan kepada guru magang SMKN 5 Kendal di Kantor Telkom Regional 4, Jl Pahlawan No 10 Semarang, Rabu (10/7).

GM Witel Semarang, Pribadi Nirwana didampingi Manager Business Service, Roni Setiyawan menjelaskan, pembekalan dilakukan bertujuan meningkatkan kompetensi dan pengetahuan para guru magang agar makin relevan dengan perkembangan Teknologi dan Industri yang semakin pesat.

Pribadi Nirwana saat membuka acara menuturkan, Telkom tidak hanya membahas mengenai bisnis tetapi juga peduli tentang pendidikan di Indonesia di wilayah yang membutuhkan peningkatan kompetensi dan kualitas pendidikan yang memadai yang relevan dengan perkembangan Teknologi dan Industri.

• Rupiah Melorot, Bunga Utang RI 2024 Membangkak Capai Rp1.098 T
• BPR Arto Moro Siapkan Dana Pengembangan Kawasan Wisata Ventiland Semarang
• APARSI dan PPKSI Minta Larangan Jual Rokok 200 Meter dari Sekolah pada RPP Kesehatan Dihapus
• Perkuat Dukungan UMKM, BPR Arto Moro Bank UMKM Jatim Teken Kerja Sama
• Presiden Jokowi Jawara Bangun Jalan Tol di Indonesia, Disusul Soeharto dan SBY

Telkom bersama educourse.id di dalam pengembangan dunia pendidikan saat ini khususnya untuk SMKN 5 Kendal melalui program magang Siswa dan Magang Guru. Selain itu, pada pembekalan ini juga membahas mengenai rencana kerjasama implementasi Kelas Industri Digital (KIDI) Telkom, serta Pelatihan Bootcamp Create to do Website / Calculator with React JS (Paket B).

“Kelas Industri Digital (KIDI) Telkom merupakan program yang dirancang untuk guru dan siswa SMK dengan metode pelatihan Bootcamp Create to do Website / Calculator with React JS (Paket B),” katanya.

Dengan adanya pemberian pembekalan ini diharapkan, dapat meningkatkan kompetensi para guru sehingga mereka dapat sharing pengetahuan dan keterampilan yang relevan kepada para anak didiknya. Hal ini akan menjadikan anak didik/ siswa menjadi lebih siap dalam menghadapi dunia kerja setelah lulus, serta menciptakan generasi yang melek akan teknologi digital.

Kolaborasi ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana sinergi antara dunia industri, lembaga pendidikan, dan pihak terkait lainnya dalam menciptakan peluang pembelajaran yang inovatif dan relevan bagi generasi penerus. (-)