PIMAJT Memberikan Santunan kepada 436 Anak Yatim dan Yatim Piatu Senilai Rp218 Juta
Semarang, Jatengaja.com - Pengajian Ibu-ibu Masjid Agung Jawa Tengah (PIMAJT) memberikan santunan kepada 436 anak yatim dan yatim piatu dalam rengka memeringati 10 Muharram.
Penyerahan santuna secara simbolis dilakukan Ketua PIMAJT Dr Hj Nur Kusuma Dewi MSi dan Sekretaris PP MAJT, KH Drs Muhyidin M.Ag di Gedung Serbaguna MAJT di Jalan Gajahraya Semarang, Rabu 17 Juli 2024.
“Setiap tanggal 10 Muharram memberikan santunan kepada anak-anak yatim dan yaim piatu,” kata Ketua PIMAJT, Dr Hj Nur Kusuma Dewi.
- Hadapi PON 2024, Pengprov Wushu Jateng Berangkatkan 10 Atlet Tray Out ke Vietnam
- Staf Khusus PJ Bupati Kudus yang Temui Presiden Israel Akhirnya Dipecat
- Jelang HUT RI di IKN, Infrastruktur dan Layanan Telekomunikasi Dipastikan Siap
- Telkom Witel Semarang Kenalkan Inovasi Smart City untuk Kabupaten Kendal
- Sepeda Motor dan Mobil Wajib Miliki Asuransi pada 2025
Menurut Nur Kusuma Dewi, pemberian santunan sudah berjalan sejak 15 tahun lalu. Sesuai kriteria, anak yatim dan yatim piatu yang berhak menerima santunan memenuhi kriteria batas usia 13 tahun dan punya KK keterangan cerai mati.
“Alhamdulillah dari tahun ke tahun jumlah santunan terus meningkat. Tahun ini mencapai Rp 218 juta yang kami bagikan kepada masing-masing penerima senilai Rp500 ribu kepada 436 anak penerima. Jumlah peneriam meningkat dibanding atas tahun lalu sebanyak 390 penerima,” ujarnya.
Pihaknya mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada Baznas RI, Baznas Provinsi Jawa Tengah, Udinus, Pand's Collection, Bank Jateng dan lainnya yang telah berpartisipasi setiap tahunnya. Semuanya bantuan disalurkan tanpa memotong sedikit pun untuk pembiayaan kegiatan.
“Untuk kegiatan seperti pembuatan spanduk MMT, konsumsi dan lain-lainnya tidak kami ambilkan dari donatur, tapi iuran dari anggota PIMAJT,” ujar Nur Kusuma Dewi.
Istri Ketua PP MAJT Prof Dr KH Noor Achmad MA ini menambahkan, betapa pentingnya umat Islam melakukan santunan kepada anak-anak yatim di bulan Muharram, karena Rasulullah Muhammad shallalalahu alaihi wassalam menjamin bagi siapa yang menyantuni anak yatim akan selalu bersamanya di surga kelak.
"Ini Rasulullah sendiri yang mengatakan sambil menunjukkan dua jarinya, tanda akan berdampingan sebagaimana jari terunjuk dan jari tengahnya,” tandasnya.
- Telkom Witel Semarang Beri Pembekalan Guru Magang SMK N 5 Kendal
- Peran BPR untuk Pembiayaan UMKM Diperluas
- Menteri ATR/BPN Luncurkan Layanan Sertifikat Tanah Elektronik 29 Kantor Pertanahan di Jateng
Sekretaris PP MAJT KH Drs. Muhyidin menyampaikan apresiasi karena PIMAJT telah mengorganisir santunan, selain dari ibu-ibu pengajian juga dari para donator yang nilai setiap tahun meningkat.
“Banyak orang yang percaya menyalurkan santunannya melalui PIMAJT patut kita syukuri karena sangat bermanfaat membantu anak-anak yatim,” ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua Baznas Jateng, Drs H Zain Yusuf MM, menyatakan kerja keras PIMAJT perlu diapresiasi karena setiap Muharram mampu menyantuni anak yatim dan yatim piatu.
“MAJT seharusnya punya unit pengumpul zakat (UPZ), di antaranya untuk santunan anak yatim dan yatim piatu bekerjasama dengan PIMAJT,” harapnya. (-)