Pemasangan Listrik Gratis untuk Warga Jateng Terus Ditingkatkan

Sulistya - Rabu, 20 Juli 2022 09:09 WIB
Pambudi, warga Desa Tanjungrejo RT 2 RW 1 Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, salah satu penerima manfaat pemasangan listrik gratis. Pengrajin sangkar burung itu, lebih mudah mengoperasikan alatnya setelah mendapat saluran listrik. (dok/Humas Pemprov Jateng)

Sukoharjo, Jatengaja.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus meningkatkan bantuan pemasangan listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu. Kebutuhan listrik bukan hanya sekadar untuk penerangan, melainkan menjadi sumber penghidupan warga.

Misalnya untuk mengoperasikan mesin produksi usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan keperluan belajar anak sekolah saat malam hari.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko menuturkan, pemasangan listrik gratis merupakan salah satu program untuk pengentasan kemiskinan, seperti yang dicanangkan gubernur.

“Satu program dari ESDM yang diperuntukkan untuk pengentasan kemiskinan tapi sekaligus memberikan akses keadilan. Terutama untuk mendapatkan aliran listrik kehidupannya,” tutur Sujarwanto.

Dikatakan, sejak dilaksanakan 2019 lalu, program pemasangan listrik gratis itu mentargetkan 15 ribu warga penerima di tiap tahunnya. Namun, karena dapat disinergikan dengan CSR PT PLN, hingga di tahun 2021 telah berhasil memasang 55 ribu sambungan listrik.

“Tiap tahun menjadi sinergi dengan PT PLN dengan diskon 50 persen. Nah, di tahun 2022 ini kita secara konsisten memasang 15 ribu sambungan lagi ditambah CRS 2.500 unit dari PT PLN, sehingga kita hitung akhir 2022 bisa mencapai 70 ribu sambungan. Dan, tahun 2023 kita proyeksikan akan melampaui target,” ujarnya.

Manfaat

Pambudi, warga Desa Tanjungrejo RT 2 RW 1 Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, adalah salah satu penerima manfaat pemasangan listrik gratis. Pengrajin sangkar burung itu, lebih mudah mengoperasikan alatnya setelah mendapat saluran listrik gratis tersebut.

Selama ini, Pambudi menyambung listrik dari tempat selepan yang cukup jauh dari rumahnya. Pria berusia 37 tahun itu merupakan penyandang disabilitas akibat kecelakaan kerja pada 2010 silam. Kini, Pambudi lebih semangat berproduksi sangkar burung meski di atas kursi roda, dengan adanya bantaun listrik gratis tersebut.

“Awalnya, saya modal nekat untuk usaha sangkar burung. Hasil dari penjualan saya belikan alat untuk menunjang produksi, tapi akhirnya kendalanya pada di listrik. Karena saat itu listrik masih numpang di rumah kerabat, dan untuk kompresor harus nyambung ke tempat selepan,” ujarnya.

Pada tahun 2022 ini, dia menerima bantuan pemasangan listrik gratis dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah. Dari situ, ia tidak lagi harus mencari sumber listrik untuk pengembangan usahanya.

Kemanfaatan bantuan listrik gratis juga dialami Sular, warga Desa Tanjungrejo yang lain. Ibu yang hidup bersama satu putrinya itu, sebelumnya hanya menggunakan lilin untuk penerangan rumahnya.

“Ya, sebelumnya pakai lilin, setiap hari. Sekarang sduah dapat bantuan listrik ya pakai lampu,” katanya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS