Pelajar SD dan SMP Surabaya Pecahkan Rekor MURI Tari Remo Massal Diikuti 65.946

SetyoNt - Minggu, 18 Desember 2022 22:13 WIB
Pemecahan Rekor MURI Tari Remo Massal di Surabaya, Minggu (18/12/2022).

Surabaya, Jatengaja.com - Pelajar SD dan SMP Surabaya memecahkan rekor MURI menari Remo massal secara serentak yang diikuti sebanyak 65.946 peserta. Mereka menari serentak dari 10 situs sejarah dan dua jembatan yang ada di Kota Pahlawan, Minggu (18/12/2022).

Sertifikat Rekor MURI Dunia diserahkan Direktur Operasional Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Yusuf Ngadri kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di Jembatan Suroboyo.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan kegiatan Tari Remo massal untuk melestarikan budaya asli Surabaya, yang di dalamnya mempunyai makna kepahlawanan. Dengan menari Remo massal, secara tidak langsung jiwa kepahlawanan itu akan tertanam di dalam diri para pelajar Kota Pahlawan.

“Saya yakin, ketika di dalam dirinya tertanam jiwa kepahlawanan, mereka akan memiliki pribadi yang kuat. Karena mereka sudah tertanam budaya “Arek Suroboyo,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dilansir halojatim.com jaringan Jatengaja.com.

Menurut Eri, Rekor MURI tidak dipersembahkan untuk Pemkot Surabaya, namun untuk seluruh warga Surabaya yang sudah mau menjaga kekompakan dan budaya ini di dalam dirinya. "Dengan filosofi tari Remo, karakter kita pasti akan terbentuk,” tandasnya.

Wali Kota Surabaya menambahkan untuk itu tari Remo massal ini digelar di 10 ikon bersejarah dan dua jembatan di Surabaya, karena ingin menanamkan jiwa kepahlawanan sekaligus mengenalkan kepada para pelajar.

Sementara, Direktur Operasional Museum Rekor Dunia Indonesia, Yusuf Ngadri mengapresiasi pelajar Kota Surabaya yang telah berpartisipasi dalam pemecahan Rekor MURI Dunia kali ini.

Yusuf turut mengacungi jempol Pemkot Surabaya yang sudah berhasil mengangkat kembali seni budaya lokal tari Remo dan menanamkan jiwa patriotisme kepada ribuan pelajar.

“Harapan kami, jangan sampai kegiatan pelestarian budaya dan menanamkan jiwa patriotisme ini berhenti sampai di sini. Sehingga ke depannya, tari Remo sebagai seni budaya arek-arek Suroboyo tetap berkembang,” ucap Yusuf.

Yusuf menambahkan, piagam rekor MURI kategori Superlatif No.10762/R.MURI/XII/2022, Tari Remo oleh Pelajar secara Serentak di Situs Sejarah dan Jembatan Terbanyak ini, dianugerahkan secara langsung kepada Wali Kota Eri Cahyadi.

“ Saya katakan ini sangat luar biasa, totalnya ada sebanyak 65.946 peserta menari Remo," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, turut hadir menyaksikan pemecahan Rekor MURI Dunia di Jembatan Suroboyo, di antaranya Wakil Wali Kota Armuji, Ketua DPRD Adi Sutarwijono, Forkopimda serta stakeholder. (-)

Tulisan ini telah tayang di halojatim.com oleh Asih pada 18 Dec 2022

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS