Semarang, Jatengaja.com - Nilai ekspor Jawa Tengah (Jateng) pada Juli 2023 mencapai US$ 865,16 juta atau naik 0,53% dibanding atas ekspor pada Juni.

Kenaikan ekspor Jateng pada Juli 2023 dibanding ekspor pada Juni disebabkan oleh naiknya ekspor migas dan non migas.

Ekspor migas mengalami peningkatan sebesar 15,45% dari US$27,22 juta pada bulan Juni menjadi US$31,43 juta pad Juli, serta ekspor non migas mengalami peningkatan sebesar 0,04% dari US$ 833,41 juta pada Juni menjadi US$ 833,73 juta.

• 815 Atlet Difabel Ikuti Ajang Peparprov Jateng 2023 di Pati
• Ketua Baznas RI Sebut Potensi Penerimaan Zakat di Jateng Capai Rp20 Triliun
• Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Soal Korupsi LNG, Ini Profilnya
• 24 Pesilat Jateng Akan Berlaga pada Kerjunas Pencak Silat di Solo
• Sikronkan Program Kerja, JSIT Gelar Rakorwil

Dilansir dari jateng.bps.go.id tercatat tiga negara tujuan ekspor non migas terbesar pada Juli 2023 meliputi Amerika Serikat dengan nilai US$ 333,55 juta, disusul Jepang US$ 80,32 juta, dan Tiongkok US$ 51,56 juta.

Kontribusi ekspor non migas ke Amerikan Serikat, Jepang, dan Tiongkok tersebut menyumbang sebesar 53,34% selama Januari-Juli 2023.

Sementara, neraca perdagangan Jateng pada Juli 2023 mengalami defisit US$319,48 juta. Neraca perdagangan migas mengalami defisit US$545,89 juta sedangkan neraca perdagangan non migas mengalami surplus US$226,41 juta.

Peningkatan ekspor migas disebabkan oleh naiknya ekspor hasil minyak. Sementara pada bulan yang sama tidak ada ekspor gas, gas alam dan minyak mentah.

Dari sisi volume, ekspor Jawa Tengah pada Juli 2023 naik 18,15 persen dibandingkan dengan ekspor Juni 2023 hal ini disebabkan oleh turunnya volume ekspor migas dan non migas.

Volume ekspor komoditas non migas mengalami peningkatan sebesar 22,61 persen dimana pada Juni 2023 sebesar 256,50 ribu ton menjadi 314,49 ribu ton pada Juli 2023.

Begitu pula dengan volume ekspor komoditas migas mengalami peningkatan sebesar 0,39 persen, dari 64,34 ribu ton pada Juni 2023 menjadi 64,59 ribu ton pada Juli 2023 yang disebabkan oleh kenaikan komoditas hasil minyak.

Komoditas migas lainnya seperti gas, gas alam dan minyak mentah tidak tercatat selama Juli 2023.

Jika dibandingkan dengan volume total ekspor Juli 2022, volume total ekspor Juli 2023 tercatat mengalami peningkatan sebesar 0,01 persen.

Volume ekspor non migas naik 11,24 persen dari 282,71 ribu ton pada Juli 2022 menjadi 314,49 ribu ton pada Juli 2023.

Sedangkan volume ekspor migas mengalami peningkatan sebesar 32,93 persen, dari 96,31 ribu ton pada Juli 2022 menjadi 64,59 ribu ton pada Juli 2023. (-)