Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Soal Korupsi LNG, Ini Profilnya

SetyoNt - Sabtu, 09 September 2023 20:49 WIB
Dahlan Iskan (Istimewa)

Jakarta, Jatengaja.com - Mantan Menteri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna dimintai keterangan sebagai saksi dalam dugaan korupsi pengadaan liquefied natural gas (LNG) atau gas alam cair di PT Pertamina tahun 2011-2014.

dilansir dari Trenasia.com jaringan Jatengaja.com, Dahlan Iskan rencananya bakal diperiksa penyidik KPK pekan depan setelah pada jadwal pemeriksaan Kamis 7 September 2023 batal. Pemeriksaan ini cukup mengejutkan mengingat kasus itu terjadi satu dekade silam.

Lalu siapa sebenarnya Dahlan Iskan? putra kelahiran Kabupaten Magetan Jawa Timur pada 17 Agustus 1951, meski kedua orang tuanya tidak mengingat kapan pasti dilahirkan. Tanggal 17 Agustus kemudian dipilih sebab mudah diingat karena berbarengan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Kisah perjuangan hidupnya pernah difilmkan melalui film berjudul Sepatu Dahlan. Semasa kecilnya menempuh pendidikan di sebuah sekolah dasar negeri di daerah Bukur, Kabupaten Madiun. Kemudian berlanjut di Madrasah Tsanawiyah Pesantren Saibul Muttaqin dan Madrasah Aliyaj Pesantren Sabibul Muttaqin, Magetan, serta sempat mengeyam pendidikan di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Cabang Samarinda.

Dahlan Iskan memulai kariernya sebagai seorang jurnalis pada sebuah surat kabar kecil di Kota Samarinda pada 1975. Baru setahun dirinya kemudian pindah di Media Tempo yang kemudian membuat namanya melejit berkat liputannya terhadap tenggelamnya Kapal Tampomas kala itu.

Pada tahun 1982, Dahlan diminta mengelola media Jawa Pos hingga menjadi Pemimpin Redaksi Harian Umum Jawa Pos sejak tahun 1982 hingga 2002. Pada Tahun 2009, Dahlan Iskan ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Direktur Umum (Dirut) PT PLN menggantikan Fahmi Mochtar.

Bukan tanpa sebab, penunjukan tersebut dilatarbelakangi oleh karier bisnisnya serta kiprahnya membangun kontruksi infrastruktur lewat Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKLL) yang rencananya menghubungkan Surabaya dan Hong Kong.

Tiga tahun mengemban jabatan sebagai Dirut PLN, Dahlan kembali ditunjuk untuk naik jabatan menjadi Menteri BUMN periode 2011-2014 menggantikan Mustafa Abubakar yang kala itu sedang sakit. Rekam jejaknya di PLN yang memuaskan berhasil mengantarkannya meraih jabatan tersebut.

Selama berkiprah sebagai Menteri BUMN, Dahlan memiliki program untuk melakukan restrukturisasi aset dan downsizing (penyusutan jumlah) sejumlah badan usaha. Serta memiliki program yang mendukung mobil listrik nasional.

Meski kariernya terbilang cukup moncer, Dahlan Iskan sempat tersandung beberapa kasus antara lain, menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan 21 gardu listrik induk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat kala menjabat sebagai Direktur Utama PLN.

Meski demikian status tersangka tersebut dicabut, pascaDahlan menang dalam praperadilan yang menyatakan penetapannya oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta tidak sah. Kasus selanjutnya yaitu mengenai kasus pelepasan aset BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Timur, PT Panca Wira Usaha.

Dalam kasus tersebut mantan Menteri BUMN itu divonis 2 tahun penjara dan denda Rp100 juta subsider 2 bulan kurungan oleh Majelis Hakim Tipikor Surabaya. Namun dirinya kembali terlepas dari kasus setelah dirinya divonis bebas dalam upaya banding. Jaksa yang mengajukan kasasi ditolak Mahkamah Agung pada saat itu.

Terakhir, Dahlan sempat tersandung kasus korupsi pengadaan 16 unit mobil listrik oleh Kejaksaan Agung, Pengadaan itu dianggap melanggar ketentuan Kepres 54 Tahun 2010 karena tidak melalui proses tender yang kemudian menjadikannya ditetapkan sebagai tersangka pada Januari 2017 lalu. Dia kemudian juga mengajukan praperadilan dalam kasus tersebut. (-)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Khafidz Abdulah Budianto pada 09 Sep 2023

Editor: SetyoNt
Bagikan

RELATED NEWS