Lima Remaja Penyandang Disabilitas Difasilitasi SIG Tempat Berjualan
Jakarta, Jatengaja.com – Lima penyandang disabilitas lulusan Sekolah Luar Biasa (SLB) AB Kemala Bhayangkari 2 Gresik, difasilitasi tempat berjualan atau stan di pujasera yang berlokasi di Kuliner Wisma A Yani, Gresik, Jawa Timur. Stan tersebut difasilitasi oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).
Salah satu pengelola Kedai Pink, Dinda Intan Lestari menuturkan, tempat berjualan bernama Kedai Pink itu telah dikelola sejak Januari 2022. Seluruh aktivitas berjualan, mulai dari proses memasak hingga penyajian makanan dilakukan secara bergantian.
“Kami sangat berterima kasih kepada SIG atas bantuan tempat untuk berjualan yang diberikan. Ini sangat bermanfaat supaya kami mandiri. Kedai Pink buka mulai pukul 09.00- 15.30 WIB, menu yang dijual yaitu Dimsum dan Freshy Ice Tea,” tutur Dinda.
- Perjalanan Dalam Negeri Sekarang Tak Perlu Test Swab Antigen Atau PCR
- Dubes Singapura Temui Gubernur Ganjar Bahas Investasi ke Jateng
- BPR Arto Moro Optimistis Simpanan Nasabah Tumbuh Tinggi di 2022
Adapun guru pembimbing SLB AB Kemala Bhayangkari 2 Gresik, Nikmatul Izzah, bersyukur anak didiknya diberikan kesempatan oleh SIG untuk mempraktikkan langsung apa yang mereka pelajari di sekolah.
“Ini penting untuk pengembangan diri mereka, terutama untuk melatih kemandirian. Sebab, selama ini mereka masih tergantung dengan orang tua. Semoga ini juga dapat menjadi contoh bagi kelompok disabilitas yang lain,” katanya.
General Manager of CSR SIG, Edy Saraya mengatakan, program merupakan bentuk kepedulian dan komitmen perusahaan terhadap penyandang disabilitas. SIG berupaya mendukung kelompok disabilitas agar mampu mandiri dengan mengelola usaha.
- Polda Jateng Beri Kemudahan Masyarakat Laporkan Oknum Polisi Nakal Lewat WA
- Demi Bangun Bandara di Kediri, PT Gudang Garam Tambah Modal Anak Usaha SDHI Rp2 T
- Mulai 3 Maret, Pertamina Naikkan Harga BBM Non Subsidi, Dexlite Jadi Rp12.950 Per Liter
Diharapkan para penyandang disabilitas ini lebih meningkatkan rasa kepercayaan diri dengan berwirausaha dan bersosialisasi langsung dengan para pelanggan.
Menurutnya, para penyandang disabilitas juga memiliki kemampuan yang sama dengan masyarakat pada umumnya. Kepedulian terhadap kaum disabilitas ini merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap salah satu pencapaiaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yaitu kesetaraan gender dan non diskriminasi.
“Pemberdayaan disabilitas ini kami lakukan melalui program pembinaan, pendampingan dan keterlibatan langsung yang akan terus dikembangkan sehingga mereka nanti bisa menuju kemandirian," kata Edy Saraya. (-)