KFW Development Bank Jerman Akan Kucurkan Dana Rp2 Trilun untuk Proyek Transportasi di Semarang

SetyoNt - Senin, 15 Mei 2023 07:22 WIB
Sekda Kota Semarang, Iswar saat menerima perwakian KFW Development Bank Jerman yang Akan Kucurkan Dana Rp2 Trilun untuk Proyek Transportasi Berkelanjutan di Semarang (dok. semarangkot.go.id)

Semarang, Jatengaja.com - KFW Development Bank dari Jerman akan menggelontorkan dana Rp2 triliun untuk proyek transportasi publik berkelanjutan BRT Semarang Raya.

Head of Division to The Urban Development and Mobility for Asia, Mr. Dr. Wolfram Erhardt mengungkapkan jika KFW Development Bank dari Jerman akan menjadi donor atau pemberi pinjaman ke Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk proyek BRT Semarang Raya.

“Kami sudah menyiapkan pinjaman sebesar 150 juta euro atau sekitar Rp2 trilyun lebih. Bahkan sebelum memberikan investasi tersebut, juga telah menggelontorkan hibah cuma-cuma sebesar 6 milyar rupiah untuk menyelesaikan update dari studi kelayakan dan perijinan lingkungan dan sosial,” katanya saat bertemu Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin dilansir semarangkota.go.id, Minggu (14/5) .

KFW Development Bank dari Jerman, imbuh t Wolfram tidak hanya memberikan investasi saja, tetapi juga memberikan pendampingan dalam pembangunan proyek transportasi publik yang berkelanjutan.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin menyatakan, pentingnya menyiapkan jaringan transportasi nyaman sesuai dengan pergerakan masyarakat.

Oleh karenya, pola pikir perlu diubah yakni jalan sempit bukan lagi sebagai sumber kemacetan, melainkan karena pola pergerakan manusia yang tidak diimbangi dengan ketersediaan ruang publik yang nyaman.

Iswar panggilan Sekda Kota Semarang mencotohkan kemacetan akan diurai dengan peningkatan kapasitas dan kualitas pedestrian, membangun jaringan transportasi umum yang nyaman dan menghubungkan titik kerja dan titik hunian masyarakat.

“Ini sesuai dengan kebutuhan mendasar manusia di jalan yaitu nyaman. Kami meminta tim untuk terus mengawal perencanaan hingga operasional terpadu yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur melainkan pada perencanaan stándar operasional hulu hilir meliputi konektivitas, kenyamanan, keterwakilan di ruang publik, karakter dan pola pergerakan manusia, man power dan edukasi masyarakat,” ujarnya.

Dengan pedestrian yang bersih dan nyaman, pengguna jalan akan tetap merasa percaya diri, sebagai contoh penataan pedestrian di Jakarta, salah satunya di bubur Kuantung, pedestrian dilebarkan, jalan disempitkan dan memberi kenyamanan bagi pengguna jalan.

“Konsultan dan pemberi donor KFW akan mengucurkan dana sebesar Rp2 triliun rupiah melalui Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan. Harapannya, akan terbangun jaringan sarana prasarana transportasi kelas dunia (world class), material, pola kerja, organisasi, pelayanan kendaraan umum kota yang semakin baik dan nyaman. Yakin dana akan cukup. Tetapi harus direncanakan dari hulu hingga hilir, jangan sampai sia-sia tanpa memikirkan fundamentalnya,” pesan Iswar. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS