Kendalikan Inflasi Pangan, BI Jateng Sarankan Buka Kios Bersama TPID
Semarang, Jatengaja.com - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra menyatakan perlu strategi antisipasi peningkatan harga beberapa komoditas pangan, terutama beras.
Pasalnya beras menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi cukup signifkan selama dua tahun terakhir di Jawa Tengah (Jateng) .
Menurut Rahmat kegiatan operasi pasar yang selama ini dilakukan, masih kurang optimal mengendalikan inflasi pangan, terutama beras karena bersifat insidentil.
- Indonesia Dapat Tambahan Kuota 20 Ribu pada Ibadah Haji 1445 H/2024
- Tekan Laju Inflasi, BUMD Jateng Gelontorkan Subsidi Senilai Rp510 juta
- Ratusan Jamaah Ikuti Shalat Istisqa Memohon Hujan di Plaza MAJT
- Perkuat Fungsi Intermediasi, BPRS Dana Amanah Surakarta Studi Banding ke BPR Arto Moro
- SBI - Pemkab Temanggung Kerja Sama Manfaatkan Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
“Untuk itu diperlukan penyediaan pasokan pangan dengan harga yang stabil dan bersifat kontinyu. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah optimalisasi peran Badan Usaha Milik Petani (BUMP) melalui implementasi Kios bersama TPID,” katanya dalam rilis, Sabtu (21/10/2023).
Kios bersama Tim Pengendali Inflas Daerah (TPID), lanjut Rahmat akan memperoleh pasokan langsung dari gabungan kelompok tani (Gapoktan) atau BUMP, sehingga dapat memotong rantai distribusi pangan.
“Sebagai tahap awal, BI Jateng akan bekerjasama dengan TPID Kota Semarang untuk membentuk Kios Bersama TPID di salah satu pasar utama di Kota Semarang,” ujarnya.
Sementara, Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana meminta anggota TPID Jateng dan kabupaten/kota untuk segera melakukan langkah pengendalian inflasi antara lain, melakukan terobosan baru dalam upaya percepatan pengendalian harga beras.
Memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami tanaman pangan selain beras, melakukan kerja sama dengan Satgas Pangan untuk memastikan tidak ada oknum mafia beras.
“Serta memperkuat sinergi TPID dengan instansi vertikal dan sinergi antardaerah,” ujarnya. (-)