Tekan Laju Inflasi, BUMD Jateng Gelontorkan Subsidi Senilai Rp510 juta

SetyoNt - Sabtu, 21 Oktober 2023 09:02 WIB
Tekan Laju Inflasi, BUMD Jateng Gelontorkan Subsidi Senilai Rp510 juta (ilustrasi/istimewa)

Tegal, Jatengaja.com - Guna menekan laju inflasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menggelontorkan subsidi senilai Rp510 juta.

Subsidi diberikan melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM) BUMD Jateng Peduli Inflasi dalam bentuk penjualan beras murah di 17 daerah di Jateng dengan total sebanyak 170 ton.

Peluncuran program GPM BUMD Jateng Peduli Inflasi dilakukanPenjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana di Kantor Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jumat 20 Oktober 2023.

“Saat ini progam GPM BUMD Jateng Peduli Inflasi baru diluncurkan fi Kabupaten Tegal, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Magelang, berikutnya akan dilanjutkan di daerah lain,” ujarnya.

Dalam program itu, didanai oleh CSR BUMD Provinsi Jateng rinciannya untuk menjual sebanyak 1.000 paket beras kualitas medium kemasan 10 kg dengan harga Rp10.200 per kg.

Subsidi yang diberikan oleh CSR BUMD sebesar Rp3.000 per kg sehingga total anggaran sebesar Rp510 juta.

Lebih lanjut Nana menyatakan, subsidi sengaja dialokasikan untuk penjualan beras, karena komoditas beras menjadi salah satu faktor pengaruh inflasi.

"Selama ini harga beras medium di angka Rp14 ribu sampai Rp15 ribu. Kita menjual beras medium ini di harga Rp10.200 per kg. Sasaran GPM antara lain meliputi ibu rumah tangga miskin, pegawai pabrik, pengemudi ojol dan nelayan,” ujarnya.

Seperti diketahui, Inflasi Jateng saat ini berada pada angka 2,49% atau di atas rata-rata inflasi nasional yang berada pada angka 2,28%.

Inflasi pada September 2023 naik 0,41% dari Agustus. Kenaikan inflasi itu disebabkan oleh kenaikan harga beras, gula pasir, dan kenaikan BBM.

"Gerakan Pangan Murah tujuannya untuk menstabilkan harga beras. Di samping kita memberikan bantuan kepada masyarakat yang berharap harga kembali normal,” tandasnya.

Warga Desa Kaligayam, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Komariah menyatakan senang dengan adanya gerakan pangan murah dan pasar murah melalui BUMD Jateng Peduli Inflasi tersebut.

“Dapat membeli beras medium dengan harga lebih murah dari harga di pasar. Kalau harga di warung atau pasar sekitar Rp14 ribu. Di sini 10 kg dijual Rp102.000. Pengennya ada yang seperti ini lagi, ada yang murah lagi,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Nana Sudjana juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Pemerintah Kabupaten Tegal berupa 10 ton beras dan bantuan kepada tiga panti asuhan masing-masing Rp10 juta. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS