Kali Pertama DPPU Adi Soemarmo Layani Pengisian Sustainable Aviation Fuel Penerbangan Garuda Indonesia
Boyolali, Jatengaja.com - Menyambut transisi energi hijau, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Soemarmo, Boyolali Jawa Tengah kali pertama melayani pengisian produk Sustainable Aviation Fuel (SAF) untuk penerbangan komersial Garuda Indonesia GA 2547.
Penerbangan Garuda Indonesia GA 2547 tersebut dengan rute dari Bandara Adi Soemarmo Boyolali (SOC) menuju ke Bandara Soekarno-Hatta Tangerang (CGK) pada Jumat 27 Oktober 2023.
Sebelumnya pesawat Garuda Indonesia GA 2547 tersebut terbang dengan rute Sukarno-Hatta ke Bandara Adi Sumarmo (GA 1547) dengan pengisian SAF di Bandara Soekarno-Hatta.
- Pelaku Usaha Perikanan di Rawa Pening Terima Bantuan Rp 2,2 M
- Jamkrindo Dukung Digitalisasi dan Transformasi Bisnis UMKM Kota Kediri
- Nana Serahkan Bantuan Modal Usaha Produktif Kepada 150 Mustahik Senilai Rp472,5 Juta
- Wartawan Jateng Deklarasikan Pemilu Damai 2024, Sepakat Tak Publikasi Berita Bohong
- Inspektorat Jateng Klaim 1.706 Penyelenggaran Negara Telah 100% Sampaikan LHKPN ke KPK
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menyatakan pengisian SAF di Bandara Adi Soemarmo dilakukan khusus pada penerbangan pada Jumat 27 Oktober 2023.
"Kami sangat bangga dapat melakukan pengisian tersebut untuk penerbangan ini. Optimis implementasi SAF di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada umumnya dan Bandara Adi Soemarmo pada khususnya bisa dijalankan ke depan dalam waktu yang akan disampaikan kemudian,” katanya.
Brasto menambahkan, setelah melalui serangkaian uji kualitas standar aviasi internasional, Pertamina telah menyempurnakan produk Pertamina SAF J 2.4 atau bahan bakar aviasi dengan campuran kandungan energi terbarukan 2.4% .
Seremoni penerbangan ini dilaksanakan pada Jumat 27 Oktober 2023 di Bandara Soekarno-Hatta yang diikuti pihak pihak yang telah terlibat dalam proses pengembangan produk SAF ini yang terbang bersama penerbangan komersial Garuda rute CGK-SOC (GA 1547) dan tiba pukul 16.30 WIB.
Kemudian pesawat kembali dengan rute SOC-CGK (GA 2547) pukul 18.00 WIB. Kedua penerbangan tersebut menggunakan SAF sebagai bahan bakarnya.
Sementara, Region Manager Corporate Operation & Services Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, I Komang Astana mengungkapkan siap memasarkan produk avtur ini di seluruh DPPU yang berada di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Merupakan kehormatan bagi kami menjadi tuan rumah untuk reffueling penerbangan menggunakan produk hijau ini. SAF bisa menjadi pilihan bagi para maskapai yang sama-sama mempunyai semangat untuk dekarbonisasi, sebelum nantinya di 2026 menjadi bahan bakar wajib bagi industri penerbangan," ujar Komang.
Pertamina SAF merupakan hasil inovasi dan kolaborasi antara subholding Pertamina. Melalui fasilitas Green Refinery PT Kilang Pertamina Internasional di Kilang Cilacap.
- Kendalikan Inflasi Pangan, BI Jateng Sarankan Buka Kios Bersama TPID
- Beri Kontribusi Ekonomi, Pemkab Kudus Komitmen Lindungi 80 Ribu Tenaga Kerja SKT
- Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Orang Tingkat Nasional
SAF menggunakan metode co-processing ester dan fatty acid (HEFA), dan sesuai standar internasional. Nantinya SAF akan dipasarkan melalui PT Pertamina Patra Niaga untuk industri aviasi di Indonesia dan tidak menutup kemungkinan kepada pasar aviasi internasional.
SAF memiliki banyak keunggulan salah satunya emisi yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar berbasis fosil pada umumnya.
Penggunaan bahan bakar ramah lingkungan pada industri penerbangan, nantinya juga akan diwajibkan di tahun 2026 sesuai Framework CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation) dari International Civil Aviation Organization, dimana regulasi tersebut pada tahun ini masih pada fase Voluntary Pilot Phase. (-)