Semarang, Jatengaja.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar Festival Wayang Orang Tingkat Nasional untuk melestarikan budaya, terutama wayang orang.

Festival Wayang Orang Tingkat Nasional digelar di Gedung Ki Narto Sabdo Koata Semarang pada 18-22 Oktober 2023.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin mengatakan, Festival Wayang Orang Tingkat Nasional diikuti delapan kota di Indonesia.

• Beri Kontribusi Ekonomi, Pemkab Kudus Komitmen Lindungi 80 Ribu Tenaga Kerja SKT
• BI Jateng Bersama Pegiat Batik Lasem Bentuk Brand Jagad Phoenix yang Siap Mendunia
• Hari Santri Nasional 2023, Nana Minta Santri Ikut Perangi Kemiskinan, Ketidakadilan, dan Kebodohan
• Kendalikan Inflasi Pangan, BI Jateng Sarankan Buka Kios Bersama TPID
• Indonesia Dapat Tambahan Kuota 20 Ribu pada Ibadah Haji 1445 H/2024

“Tujuan festival wayang orang ini dalam rangka nguri-uri budaya, termasuk wayang, perlu dipertahankan untuk kekuatan negaram,” katanya dilansir dari semarangkota.go.id.

Menurut Iswar, kekuatan utama sebuah negara, terutama kota jika kebudayaan tetap dipertahankan, seperti Korea Selatan, Jepang dan semua negara maju masih mempertahankan kebudayaan.

Demikian pula Pemkot Semarang mempunya prinsip bahwa kebudayaan merupakan warisan dan memiliki nilai-nilai spiritual, nilai-nilai perjuangan dan nilai-nilai mempererat persatuan dan kesatuan.

“Dengan adanya festival ini, Semarang sebagai sebuah kota sudah nguri-uri budaya. Kita akan terus berkiprah untuk pelestarian kebudayaan,” tandasnya.

Sekda menambahkan kota Semarang pernah memiliki budayawan besar yakni Ki Narto Sabdo, sehingga perlu adanya aksi dari berbagai pihak untuk modernisasi wayang agar bisa dipahami generasi Z.

“Generasi Z kan generasi yang bebas berkreasi. Saya kira budayawan sudah harus mulai mengembangkan kebudayaan agar bisa diterima semua kalangan,” tandasnya. (-)