Ingin Cetak 600 Ribu Digital Talent Per Tahun, ITDRI dan BRIN Berkolaborasi
Jakarta, Jatengaja.com – Perkembangan teknologi digital mendorong Pemerintah Indonesia berinisiatif mencetak dan mengembangkan digital talent sebanyak 600.000 orang pertahunnya.
Kementerian BUMN mengarahkan Telkom melalui Indonesia Telecommunication and Digital Research Institute (ITDRI) untuk mewujudkan aspirasi tersebut. Melalui proses Learning, Research, and Innovation yang terintegrasi serta didukungoleh jaringan kemitraan Penta-Helix, ITDRI berupaya untuk mencetak digital talent berstandar global yang bisa berinovasi secara mandiri.
Dengan tercetaknya digital talent tersebut, maka diharapkan dapat membantu Indonesia dalam mencapai kemandirian teknologi, meningkatkan nilai inovasi, serta membangun ekosistem digital.
Karena itulah, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui ITDRI bersama Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (Pusris EMK BRIN) melakukan kolaborasi riset secara berkala di Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Pusris EMK BRIN menilai bahwa ITDRI memiliki kapabilitas dalam hal Learning, Research, and Innovation untuk menyukseskan kolaborasi ini.
Adapun kolaborasi riset bertujuan mengembangkan tiga sektor prioritas meliputi perikanan, agribisnis, dan pariwisata berbasis penerapan teknologi.
- Pemerintah Tetapkan Iduladha 2022 Jatuh Minggu 10 Juli
- PN Semarang Eksekusi Pengosongan 9 Rumah Dinas Polri di Semarang
- Sepenggal Jl Agus Salim Semarang Kini Jadi Jl Ki Nartosabdo
Dengan berkomitmen dalam membangun ekosistem digital, kolaborasi riset keduanya berfokus untuk memberikan solusi yang berdampak signifikan bagi perekonomian Indonesia di era revolusi digital saat ini.
Chairman ITDRI, Jemy V Confido berharap agar kolaborasi ini dapat memberikan dampak yang positif bagi perusahaan dan Indonesia.
Hasilkan Rekomendasi
“Dengan adanya kolaborasi riset antara ITDRI bersama BRIN ini, kami memiliki harapan yang besar untuk menghasilkan rekomendasi baik itu berupa teknologi dan bisnis maupun rekomendasi pada tiga sektor prioritas, yaitu perikanan, agribisnis, dan pariwisata. Hal ini dapat mendorong sinergi dan kolaborasi antar Penta-Helix sehingga diharapkan mampu mengatasi berbagai permasalahan di sektor tersebut dan membantu pemulihan ekonomi nasional,” ujar Jemy.
Kepala Pusris EMK BRIN, Zamroni juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi riset ini tidak berhenti sampai di seremonial penandatanganan, melainkan bisa berkepanjangan dan memberikan kontribusi yang lebih nyata kepada bangsa Indonesia.
- Pesta Gol pada Laga Perdana Usee Sports Futsal Challenge 2022 Semarang
- Waduh Masih Banyak Mobil Dinas Gunakan BBM Bersubsidi
- Segera Beredar, Minyak Goreng Curah Akan Digantikan MinyaKITA
“Dengan adanya kerja sama ini, bisa menjalin hubungan yang lebih baik pertama. Yang kedua adalah meningkatkan kolaborasi yang menghasilkan tidak hanya pengetahuan, tapi juga inovasi. Inovasi di sini adalah yang bisa bermanfaat dalam menghasilkan kerja sama antara Telkom dan BRIN yang sifatnya mutualistik, dalam arti bahwa hasil penelitian di BRIN juga bisa dimanfaatkan secara bersama dengan dukungan teknologi dari Telkom, itu bisa bermanfaat bagi Kita (Telkom dan BRIN) juga bermanfaat bagi masyarakat secara umum,” kata Zamroni.
Kolaborasi riset akan berlangsung selama enam bulan melalui pengembangan sektor perikanan, agribisnis, serta pariwisata berbasis pemanfaatan teknologi digital. Pihak ITDRI dan BRIN mengawali perjalanan di Mandalika dengan melakukan Studi Dasar (Baseline Study) dan validasi teknologi yang akan menghasilkan rekomendasi untuk memenuhi kebutuhan teknologi serta mendorong pengembangan tiga sektor prioritas di Mandalika tersebut ke depannya. (-)