Ganjar Melalu Bank Jateng Luncurkan Kredit Lapak Bagi Pedagang Pasar Bunga 2%
Solo, Jatengaja.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melalui Bank Jateng meluncurkan Kredit Lapak bagi pedagang pasar dengan bunga 2%.
Kredit Lapak ini dalam upaya memberikan kemudahan bagi pedagang pasar menyusul kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
“Bank Jateng meresponsnya untuk pedagang pasar melalui Kredit Lapak. Mudah, murah, terimanya utuh, dan suku bunganya cuma 2 persen,” kata Ganjar usai meluncurkan Kredit Mitra Jateng 25 dan Kredit Lapak di halaman Bank Jateng Cabang Solo, Jumat (9/9).
- Polda Jateng Bagikan Bansos 370 Ton Beras Pada Masyarakat Kecil Terdampak Kenaikan BBM
- BNI Berhasil Bawa Pulang 4 Penghargaan Alpha Southeast Asia
- Bank BTN Syariah Salurkan CSR Rp35 Juta ke Pesantren Tahfidh MAJT-Baznas Jateng
- Singapura Tarik Kecap Manis dan Saus Sambal ABC dari Peredaran, Ini Penyebabnya
- BI Jateng Gelar Belanja Sembako Rp1.000 Gunakan QRIS untuk Ibu-Ibu PKK Kota Semarang
Sebelumnya pemerintah provinsi (Pemprov) Jateng dan Bank Jateng sudah menginisiasi Kredit Mitra Jateng 25 yakni dengan plafon pinjaman maksimalnya Rp25 juta.
Untuk menyikapi kenaikan BBM, maka bunga pinjaman yang semula 7%, diubah dan diturunkan menjadi hanya 3%.
"Itu betul-betul untuk UKM saja, termasuk mereka-mereka yang sudah bekerja, mohon maaf di pasar, seperti tadi kita lihat produk mereka ada jamu, ada sembako, ada gorengan dan macam-macam yang insyaallah ini akan membantu mereka di tengah situasi yang sulit,” ujar Ganjar.
Di tengah kondisi sulit dan bertepatan dengan kenaikan harga BBM awal September 2022 kredit murah itu diharapkan dapat menyelesaikan terkait masalah akses permodalan.
“Kami mengapresiasi Bank Jateng dalam situasi yang sulit ini ikut berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan sehingga masyarakat dalam akses permodalan dimudahkan, digampangkan, dan relatif bunganya sangat rendah sekali,” ujarnya.
Sementara, Direktur Umum Bank Jateng, Supriyatno, mengatakan bahwa Kredit Mitra Jateng 25 dengan bunga 3% diperuntukkan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Sementara untuk Kredit Lapak diperuntukkan bagi pedagang pasar tradisional.
"Hari ini dilakukan penandatanganan serentak di Unit Layanan Mikro Bank Jateng dengan total 413 debitur penerima dengan total lebih dari Rp 6 miliar," katanya. (-)