Bursa KUKM di Banyumas Catat Transaksi Penjualan Tembus Rp500 Juta
Banyumas, Jatengaja.com - Transaksi pada ajang Bursa Koperasi dan UMKM (KUKM) di Kabupaten Banyumas yang diikuti ratusan pelaku UMKM tercatat menembus angka sekitar Rp500 juta.
Bursa KUKM yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas yang berlangsung sejak Jumat 12 Mei ditutup pada, Minggu (14/5).
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno mengatakan, kegiatan KUKM yang berlangsung 12-14 Mei di Banyumas memang produk kecil-kecil sehingga harga barang yang dijual ada Rp10 ribu dan Rp50 ribu.
- Bursa KUKM di Banyumas Catat Transaksi Penjualan Tembus Rp500 Juta
- KFW Development Bank Jerman Akan Kucurkan Dana Rp2 Trilun untuk Proyek Transportasi di Semarang
- Program Konversi Motor Listrik Masih Sepi Peminat, Hanya Diminati 163 Orang
- Ribuan Orang Ikut Jateng Bersholawat Doakan Keselamatan Bangsa
- Tingkatkan Nilai Hidup, Kota Podomoro Tenjo Hadirkan Beragam Fasilitas Utama bagi Konsumen
“Tapi secara omzet ini sudah di angka Rp 500juta sendiri. Ini kalau secara volume sudah besar dengan nilai produk yang dijual,” katanya didampingi Bupati Banyumas Achmad Husein usai penutupan.
Menurut Sumarno nilai itu masih lumayan mengingat ini bukan pameran mebel dan sebagainya. Sebab jika pameran mebel secara transaksi saja sudah bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Sedangkan di Bursa KUKM, sekali transaksi masyarakat paling Rp10 ribu, sampai Rp100 ribu sudah lumayan dan antusiasnya pengunjung luar biasa.
Program Bursa KUKM lanjut Sumarno merupakan rangkaian dari program Pemprov Jateng, yaitu masing-masing OPD melakukan program desa dampingan sehingga OPD sudah mendampingi dan membantu UMKM di desa dampingan mulai dari membuat produk, dan sebagainya.
“Bursa KUKM jadi ajang mempertemukan produk dengan user, atau dengan konsumennya. Pemprov Jateng ikut membantu memasarkan produk UMKM,” katanya.
Sementara, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, adanya Bursa KUKM membuat perputaran ekonomi di wilayahnya naik. Indikasinya, tingkat hunian hotel meningkat, pariwisata, UMKM, dan lainnya.
“Ini memperlihatkan kegiatan Bursa KUKM sangat bermanfaat. Meski program dari pemerintah provinsi, tapi kabupaten mendapatkan manfaat. Namanya program cerdas menurut saya,” ujarnya. (-)