BPBD Demak Buka Posko Siaga Bencana Alam
Demak, Jatengaja.com – Mengantisipasi bencana banjir dan longsor yang terjadi di musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Demak, membuka Posko siaga bencana alam tahun 2021/2022 di Posko relawan PB Angling Kusumo, Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen.
“Hujan yang mulai mengguyur beberapa tempat di wilayah Kabupaten Demak membuat sejumlah pihak merasa khawatir. Pasalnya beberapa tahun terakhir ini, beberapa wilayah di Demak sempat terjadi banjir,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Demak, Suprapto, dalam siaran persnya, dikutip Senin (13/12/2021).
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2022 Ditarget 5,2%
- Mulai 2022, Vaksin Sinovac Hanya untuk Anak
- Wawali Salatiga Muh Haris Dukung Program Khitanan Massal Gratis Rumah Zakat
Menurut Suprapto, pembukaan posko siaga bertujuan untuk mengantisipasi bencana banjir dan longsor yang terjadi di musim penghujan.
Dijelaskan, kesiapsiagaan menghadapi bencana merupakan langkah preventif dalam mengantisipasi penaggulangan bencana alam yang telah di atur dalam undang-undang.
Potensi Bencana
“Tentunya langkah tersebut harus mendapat dukungan dari semua pihak dan harus ada keterpaduan antara pemerintah, TNI, Polri, dan seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.
Dikatakan, Kecamatan Mranggen memiliki potensi bencana yang cukup tinggi, terutama di seputaran Desa Banyumeneng. Dimana di desa ini terdapat sungai yang cukup besar yang menampung air hujan dari kawasan atas yaitu dari Kabupaten Semarang.
- Bekunjung Ke-17 Kantor Pertamina Patra Niaga Jateng-DIY Wajib Gunakan Aplikasi PeduliLindungi
- Wali Kota Salatiga Dorong Sukarelawan Rumah Zakat Terus Berdayakan Masyarakat
- CDC AS : Indonesia Berisiko Rendah Penularan Covid-19
Selain itu, juga banyak terdapat perbukitan yang cukup rawan terjadi longsor saat hujan lebat.
“Semoga musim penghujan di akhir 2021 dan awal 2022 nanti, tetap diberikan keselamatan dan tidak terjadi bencana alam,” ujarnya.
Adapun Danramil 12/Mranggen, Kapten Arm Sukartiyo menambahkan, Kabupaten Demak secara geografis merupakan kawasan cekungan, sehingga potensi banjir sangat tinggi terjadi.
“Marilah kita mulai peduli dengan lingkungan di sekitar kita. Ajaklah anak-anak dan keluarga kita untuk mencintai dan menghargai lingkungan. Tindakan sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya, juga merupakan partisipasi kecil dalam menjaga lingkungan,” katanya. (-)