Salatiga, Jatengaja.com – Rumah Zakat akan mengadakan khitanan massal secara gratis pada Kamis (30/12/2021). Program khitanan massal ditargetkan akan diikuti oleh 30 anak yatim atau dhuafa dari wilayah Kota Salatiga.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Salatiga, Dr H Muh Haris MSi, menyatakan dukungannya untuk khitanan massal gratis yang akan digelar oleh Rumah Zakat it.

Muh Haris yang juga Ketua DPW PKS Jawa Tengah itu sangat mendukung kegiatan khitanan massal yang bermanfaat bagi anak yatim atau dhuafa di Salatiga.

• Di Jateng, Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun Bisa Dimulai Besok
• Jateng Terus Percepat Vaksinasi
• Polrestabes Semarang Gagalkan Penyelundupan 8,4 kg Sabu Dari Kalimantan Tengah

Haris bahkan mengaku senang kegiatan tersebut akan digelar di rumah dinasnya.

“Monggo, silakan. Kami sangat senang apabila kegiatan ini digelar di rumah dinas kami. Nanti In Sha Allah kami bantu sebisanya agar pelaksanaan berjalan lancar. Kami mengucapkan terima kasih kepada Rumah Zakat yang akan melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat ini,” kata Muh Haris saat menerima silaturrahim perwakilan Relawan Rumah Zakat, di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Salatiga, Jalan Imam Bonjol No 43, Salatiga, Senin (13/12).

Adapun Dwi Pujiyanto, salah satu Relawan Rumah Zakat yang hadir pada audiensi tersebut mengatakan, program khitanan massal ditargetkan akan diikuti oleh 30 anak yatim atau dhuafa.

• Bold Riders Bali Target Naik Podium di Musim 2022
• Wali Kota Salatiga Dorong Sukarelawan Rumah Zakat Terus Berdayakan Masyarakat
• CDC AS : Indonesia Berisiko Rendah Penularan Covid-19

Selain gratis, para peserta khitan akan mendapatkan sejumlah uang saku, obat-obatan, dan bingkisan dari Rumah Zakat. Bagi masyarakat yang akan mendaftarkan putranya bisa menghubungi kontak person 085641035187 (Dwi Pujiyanto).

“Program khitanan massal gratis ini ditargetkan diikuti oleh 30 anak yatim atau dhuafa. Alhamdulillah, Bapak Wakil Wali Kota Salatiga menyambut baik. In Sha Allah akan kita laksanakan pada hari Kamis, 30 Desember 2021. Sedangkan tenaga medis berasal dari Klinik Cita Sehat Semarang,” kata Dwi Pujiyanto. (-)