Ada Apa Ya? Jutaan Rumah di Jepang Kosong Ditinggalkan Pemilik

SetyoNt - Jumat, 03 Maret 2023 21:50 WIB
Sebuah rumah di Jepang tampak terbengkalai setelah ditinggal penghuninya. (Atlas Obscura)

Jatengaja.com - Jutaan rumah di Jepang diketahui dalam keadaan kosong dan terlantar ditinggalkan pemiliknya. Sebagian besar akiya (rumah kosong) tersebut berada di kota kecil atau pedesaan.

Tercatat, ada 8,49 juta rumah kosong yang tersebar di penjuru Negeri Sakura. Bahkan diramal bakal mencapai 10 juta pada akhir tahun 2023. Jumlah akiya tersebut diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa tahun ke depan.

Hal itu diketahui dari Survei perumahan dan Tanah Kementerian Dalam Negeri Jepang belum lama ini. Kondisi banyaknya rumah kosong tersebut membuat pemerintah Jepang kelimpungan.

Agar rumah kosong kembali ditempati warga, Pemerintah Jepang telah menawarkan pemberian pajak rendah bagi warga yang memiliki bangunan tersebut. Basis pajak real estate untuk tanah perumahan bakal dikurangi menjadi seperenam dari nilai appraisal jika tanah tersebut berukuran maksimal 200 meter persegi.

Dilansir dari The Asahi Shimbun, sebagian rumah yang tak berpenghuni diketahui sudah bobrok alias tidak bisa ditempati lagi. Survei pemerintah menyebutkan sekitar 3,49 juta rumah telah lama ditinggalkan penghuninya. Angka tersebut setara 5,6% dari total perumahan yang tak dihuni di Jepang. Jumlah itu belum termasuk rumah untuk liburan dan akomodasi sewaan.

Salah satu penyebab banyak rumah kosong karena ditinggalkan ketika penghuninya yang sudah tua. Mereka yang telah lanjut usia cenderung meninggalkan rumah keluarga di desa untuk mencari rumah yang lebih kecil dan dekat dengan akses kesehatan.

“Ada penolakan untuk tinggal di pedesaan karena kurangnya akses ke fasilitas seperti rumah sakit dan toko,” ujar akademisi studi Jepang di National University of Singapore, Chris McMorran dilansir dari trenasia.com jaringan Jatengaja.com.

Selain itu, ada kecenderungan orang Jepang lebih suka membeli rumah baru daripada bekas. Chris McMorran mengatakan membeli rumah baru sudah seperti membeli mobil baru di Jepang. “Rumah akan kehilangan banyak nilainya begitu sudah keluar dari showroom,” ujar dia. (-)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Chrisna Chanis Cara pada 03 Mar 2023

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS