Jakarta, Jatengaja.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), resmi mencopot Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto dari jabatannya. Pencopotan akibat ulah Eko pamer kekayaan melalui media sosial.

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa, Nirwala Dwi Heryanto mengatakan, terhitung pada tanggal 2 Maret 2023 Eko Darmanto resmi dicopot dari jabatan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta.

“Berdasarkan perintah pimpinan, untuk memudahkan pemeriksaan terhadap Sdr. ED, ybs telah dibebastugaskan dari jabatan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta terhitung mulai tanggal 2 Maret 2023,” ujarnya pada Jumat, 3 Maret 2023.

• Disiapkan Rp437 M untuk Perbaikan Jalan di Jateng pada 2023
• Dorong Transformasi Digital, NeutraDC, NAVER Cloud, dan Cisco Berkolaborasi
• Hasil Bulan Dana PMI 2022 Kabupaten Magelang Capai Rp1,26 Miliar

Nirwala, dikutip dari www.trenasia.com menambahkan, pemeriksaan lebih lanjut terkait hal tersebut akan dilakukan oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Keuangan. Serta Eko Darmanto (ED) tengah dimintai klarifikasi terkait harta kekayaannya oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan selanjutnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sejak pertengahan pekan ini.

Mengaku Pinjaman

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan, Suahasi Nazara mengungkapkan, Inspektorat Jenderal Kemenkeu melakukan pemeriksaan terkait harta Eko Darmanto yang kerap dipamerkan di media sosial.

Adapun menurut ED, fotonya di depan pesawat terbang diakui diambil dalam latihan terbang. Sementara tim DJBC mengkonfirmasi bahwa pesawat tersebut adalah milik Federasi Aero Sport Indonesia.

Untuk motor besar yang ditampilkan ED adalah pinjaman, namun harta motor besar milik ED memang tidak dimasukkan dalam LHKPN.

• RSU Boyolali Tambah Tujuh Gedung Baru, Kini Miliki Alat MRI
• Presiden Jokowi Akan Bangun 8 Lapangan Sepak Bola Untuk Pemusatan Latihan di IKN
• Pemkot Semarang Bersama Forum Wartawan Balaikota Gelar Lomba Mancing di Polder Tawang

Kemenkeu juga akan mencocokkan antara LHKPN dengan Surat Pemberitahuan (SPT). Selain itu, Kemenkeu juga turut mendalami pelanggaran etika dan disiplin yang dilanggar.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2021, Eko Darmanto memiliki total harta kekayaan mencapai Rp15.739.604.391, namun dikurangi hutang yang dilaporkan mencapai Rp9.018.740.000 sehingga harta bersihnya Rp6.720.864.391. (-)