10.328 Warga Jateng Mudik Gratis dari Jabodetabek

Sulistya - Senin, 17 April 2023 13:15 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo melepas mudik gratis dari Jabodetabek, Senin (17/4/2023). (dok/Humas Prov Jateng)

Jakarta, Jatengaja.com – Sebanyak 10.328 warga Jateng yang sehari-hari bekerja di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mengikuti mudik gratis bersama yang difasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng).

Ribuan pemudik tampak berduyun-duyun datang ke Lapangan Museum Mandhala Bhakti Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur bersama sanak keluarga, Senin (17/4/2023). Nampak wajah-wajah sumringah dari para pemudik yang akan pulang ke kampung halaman.

Sebanyak 212 bus dikerahkan untuk mengangkut para pemudik. Mereka akan diantar ke sejumlah daerah di Jateng, antara lain Solo Raya, Semarang Raya, Pekalongan Raya, Kedu Raya, Pati Raya, dan Banyumas Raya.

Mereka dilepas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Saat berdialog dengan para pemudik, mereka mengaku senang bisa mudik gratis. Gubernur juga ngobrol dengan para sopir bus yang akan mengantar para pemudik ke tujuan. Gubernur berpesan agar mereka semua berhati-hati selama perjalanan.

"Ini bagian dari kontribusi, tidak terlalu banyak dari kami, tapi bisa menyenangkan masyarakat. Saya tadi ngobrol dengan mereka, dan rasa-rasanya saya lihat wajahnya semua sumringah. Tentu kami ikut bahagia," kata gubernur.

Arus Balik

Dijelaskan, mudik gratis kali ini didukung banyak pihak, di antaranya Pemprov Jateng, Bupati/Wali Kota, Bank Jateng, Jasa Raharja, RS Moewardi. Ganjar berharap program mudik gratis ini bisa dinikmati masyarakat. Ia juga berharap semua berjalan dengan lancar.

"Kami harapkan program ini bisa membantu masyarakat. Tiap tahun kami adakan dan nanti arus balik juga ada, tapi tidak sebanyak ini karena biasanya pemudik itu baliknya biasanya ndak bareng. Ada yang nunggu syawalan, ada yang cepet," tuturnya.

Seorang peserta mudik, Dewi Ratnasari (31) asal Boyolali mengaku terbantu dengan program mudik gratis karena sangat mengurangi biaya pengeluaran.

"Satu tiket menuju Boyolali seharga Rp500.000. Jika saya berlima, maka ongkos yang harus dikeluarkan untuk tiket saja Rp2.500.000. Belum makan dan lainnya, sangu untuk bapak ibu dan keluarga di kampung. Makanya saya selalu ikut mudik gratis ini," katanya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS