1.600 Tim Mendaftar Kompetisi Bisnis Hetero For Startup Season 2
Semarang, Jatengaja.com – Sebanyak 1.600 tim telah mendaftar untuk mengikuti kompetisi bisnis Bernama ‘Hetero For Startup (HFS)” pada musim kedua. Pada musim pertama, sebanyak 437 tim ikut terlibat pada ajang kompetisi bisnis yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tersebut.
“Awal dibuka kan hanya Jawa Tengah saja, dan ternyata ketika kita buka pendaftaran pertama itu banyak pendaftar dari luar Jawa Tengah,” kata Project Leader HFS, Bagas Atmawan, usai bertemu Gubernur Ganjar Pranowo di ruang kerjanya, Selasa (22/3).
Bagas didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Ema Rachmawati. Dikatakan Bagas, pada musim pertama, tercatat 437 tim terlibat. Melihat tingginya antusiasme itu, Bagas menerima masukan dari Ganjar untuk membuka secara nasional pada musim kedua.
- Sensasi Naik Gerobak Sapi Mengelilingi Desa Bengking di Klaten
- Garuda Indonesia Harus Bayar Denda Rp1 Miliar, Setelah Kasasi Ditolak MA
- BPJPH Kemenag Sediakan 25.000 Kuota Sertifikasi Halal Gratis Bagi UMK
“Dan alhamdulilah jumlah pendaftarnya meningkat empat kali lipat. Jadi yang awalnya 400an, menjadi 1.600 tim yang mendaftar di season dua,” ujar Bagas.
Pelaksanaan HFS Musim kedua telah berjalan sejak Oktober 2021. Para peserta telah mengikuti seleksi. Dari 1.600an tim, terseleksi menjadi 40 tim. Mereka kemudian diberikan pelatihan selama tiga hari dan mengikuti seleksi yang menyisakan 20 tim.
“Nah 20 peserta ini 6-10 minggu dibekali lewat inkubasi, didampingi intens oleh mentor dan 27 Maret besok diseleksi lagi jadi lima besar dan kita tentukan juaranya,” kata Bagas.
Gubernur Ganjar Pranowo berharap makin banyak pebisnis muda yang terlibat dalam HFS. Persaingan yang ketat, sebanding dengan fasilitasi yang diterima.
“Harapannya mereka juga menjadi jauh lebih semangat dan kemudian 20 terbaik itu memang punya kelayakan untuk bisnis agar kemudian bisnisnya jadi riil nantinya dan bisa running dengan sangat baik,” ucap Ganjar.
- Dewan Pers Sebut PPWI Bukan Organisasi Wartawan, Ulahnya Bisa Rusak Pers Nasional
- Ombudsman: Pemberantasan Kartel Minyak Goreng Tak Mampu Atasi Persoalan
- Disubsidi Pemerintah, HET Minyak Goreng Curah Rp 14.000 Per Liter
Gubernur mengatakan, ajang itu juga memberikan kesempatan para pebisnis bertemu langsung dengan investor. Mereka, lanjut Ganjar, selain mengembangkan usahanya sekaligus menggaet calon investor.
“Alhamdulillah sekarang hampir seluruh pulau di Indonesia terlibat untuk ini dan kita juga mengajak kepada mereka nanti siapa yang perlu dibantu dari sisi desain, kita kerjasama dengan ISI di Solo dan UNS, Undip, kita bekerjasama sehingga enterpreneur baru akan muncul,” ujarnya. (-)