1.300 Orang Akan Semarakkan Festival Ogoh-ogoh Kota Semarang
Semarang, Jatengaja.com – Sebanyak 1.300 orang gabungan dari berbagai komunitas seni budaya, agama, penghayat, berbagai komunitas etnis Kota Semarang, akan memeriahkan festival ogoh-ogoh yang akan digelar Minggu (30/4/2023).
Pawai ogoh-ogoh digelar sebagai salah satu rangkaian kegiatan HUT ke-476 Kota Semarang. Festival sekaligus wujud upaya memelihara kerukunan antarumat beragama di ibu kota Provinsi Jawa Tengah tersebut.
“Pawai dan festival ini terselenggara atas kerja sama Parisada Hindu Dharma Indonesia dan Disbudapar Kota Semarang,” tutur Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Wing Wiyarso dalam keterangan persnya, dikutip Jumat (28/4/2023).
- Setelah Taiwan, Giliran Malaysia Tarik Peredaran Indomie Rasa Ayam Spesial
- Kemenag Buka Pendaftaran Calon Imam Shalat Fardhu di Masjid UEA, Ini Syaratnya
- Wali Kota Semarang Batal Hukum ASN Bolos Hari Pertama Kerja Usai Libur Idulfitri, Ini Alasannya
Wing menjelaskan, festival dan pawai akan dimulai tepat pukul 07.00 WIB dengan titik start dari Jalan Pemuda. Selanjutnya pawai akan melewati rute Jalan Pandanaran dan berakhir di Simpang Lima.
Dikatakan, penyelenggaraan festival ogoh-ogoh bukanlah kali pertama diadakan di Kota Semarang. Festival yang sama telah digelar rutin setiap tahun sejak 2010, namun sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Ogoh-ogoh merupakan simbol dari sifat buruk manusia yang diharapkan dapat ditekan atau dihilangkan. Karya seni patung dari budaya Bali ini menggambarkan kepribadian Bhuta Kala.
“Toleransi di Kota Semarang memang telah dikenal sebagai salah satu kekuatan dan kekayaan yang perlu terus dijaga. Hal ini terbukti dengan adanya apresiasi tiga kali berturut-turut dalam Harmony Award dan kota Semarang menduduki peringkat 7 Kota Toleran tahun 2022 dari Setara Institute,” kata Wing.
Penyelenggaraan event wisata ini diharapkan dapat menjadi pemantik lahirnya beragam agenda wisata baru dengan melibatkan penggiat seni di Kota Semarang.
- KPID Jateng Temukan Sejumlah Radio Tutup, Berhenti Beroperasi Siaran
- Megawati Resmi Tetapkan Ganjar Sebagai Capres PDIP
- ASDP Catat Pemudik Lebaran dari Jawa ke Sumatera via Merak Naik 5% Capai 800 Ribu Orang
Metode pemberdayaan komunitas atau disebut tourism based community guna menarik wisatawan ini terus dikedepankan Disbudpar Kota Semarang untuk menambah keragaman objek wisata di kota Semarang.
Pelibatan komunitas lintas sektor, menjadi sarana untuk semakin menjaga dan meningkatkan kerukunan antar warga sehingga menjadikan Kota Semarang semakin aman, nyaman dan kondusif sebagai rumah kita bersama. (-)