Indonesia Impor 500 Ribu Ton Beras Impor dari Vietnam hingga Thailand, Ini Alasannya

SetyoNt - Sabtu, 17 Desember 2022 17:33 WIB
Beras Impor Telah Tiba di Indonesia Asal Vietnam hingga Thailand

Jakarta, Jatengaja.com - Pemerintah Indonesia melakukan impor 500 ribu ton beras dari berbagai negera di Asia, antara lain Vietnam, Thailand, Pakistan dan Myanmar. Saat ini telah datang sebanyak 10 ribu ton.

Direktur Utama Perum BULOG, Budi Waseso menyatakan sebanyak 10.000 ton beras impor telah tiba di Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Pelabuhan Merak.

Menurut Buwas panggilan Budi Wasesa alasan mengimpor beras dilakukan untuk menjaga stabilitas harga beras di pasar serta dapat dijaga dengan bertambahnya stok Cadangan Beras Pemerintah.

"Hari ini Bulog mendapat tambahan stok Cadangan Beras Pemerintah sebanyak 10 ribu ton. Kapal impor perdana dari Vietnam baru tiba 5.000 ton di tanjung priok dan 5.000 ton di Merak. Secara terus menerus akan terus bertambah karena sudah banyak kapal impor dari Vietnam, Thailand, Pakistan dan Myanmar yang sudah antri akan bersandar," ujarnya di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dilansir dari trenasia.com jaringan Jatengaaja.com, Jumat 16 Desember 2022.

Buwas meninjau pembokaran perdana kedatangan beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta bersama Menteri Perdagangan, Kepala Badan Pangan Nasional dan beberapa stakeholder terkait.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan jumlah beras yang akan diimpor dengan total sebanyak 500 ribu ton dan akan masuk secara bertahap sampai dengan Februari 2023 atau sebelum panen raya.

Mendag menyebutkan hingga akhir Desember 2022 akan masuk beras impor sebanyak 200 ribu ton untuk menambah cadangan beras pemerintah ke 14 titik pelabuhan di Indonesia yaitu Pelabuhan Malahayati dan Lhokseumawe (Aceh), Belawan (Medan), Dumai (Riau).

Pelabuhan Teluk Bayur (Padang), Boom Baru (Palembang), Panjang (Lampung), Tanjung Priok (Jakarta), Merak (Banten), Tanjung Perak (Surabaya), Tenau (Kupang), kemudian sisanya akan direalisasikan tahun depan sampai dengan sebelum panen raya.

“Sebenarnya tidak ada yang ingin impor jika stoknya cukup. Namun, beberapa bulan terakhir harga beras meroket dan stok Bulog untuk Operasi Pasar makin berkurang sehingga dibutuhkan segera stok dari luar negeri untuk meredam kenaikan harga beras,” kata Mendag Zulkifli Hasan. (-)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 16 Dec 2022

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS