Sekda Jateng Dorong Pemerintah Pusat Percepat Realisasi Pembangunan Pelabuhan Kendal

Selasa, 20 Februari 2024 20:45 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

kendal jateng.jpg
Sekda Jateng, Sumarno Dorong Pemerintah Pusat Percepat Realisasi Pembangunan Pelabuhan Kendal (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) terus mendorong kepada pemerintah pusat untuk segera merealisasikan pembangunan pelabuhan niaga di Kawasan Industri Kendal (KIK). 

Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno keberadaan pelabuhan penting, karena untuk menggenjot perdagangan di Jawa Tengah. 

“Karena KIK menjadi pintu yang sangat strategis untuk meningkatkan perdagangan dari Jateng ke luar negeri,” katanya  di sela pembukaan rapat kerja Kementerian Perdagangan di Hotel Padma, Kota Semarang, Selasa (20/2/2024).

Keberadaan pelabuhan di KIK, lanjut Sekda  Sumarno akan semakin menarik minat investor asing maupun domestik untuk menanamkan modalnya di Jateng, serta akan mampu meningkatkan perdagangan ekspor. 

Selama ini, lanjut dia, alur perdagangan di Jateng harus melalui pelabuhan di luar provinsi. Meskipun barang yang akan dikirim ke luar negeri berasal dari Jateng, namun pintu keluarnya lewat Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Priok Jakarta.

“Kalau keluarnya dari Pelabuhan Kendal, maka  nilai perdagangnya akan di di Jateng. Ini yang akan kita kejar," tandas Sumarno. 

Oleh karena itu, imbuh Sumarno, Pemprov Jateng terus mendorong  pemerintah pusat dan stakeholder terkait untuk segera merealisasikan pembangun pelabuhan di KIK. 

"Kita sudah ada arah ke sana untuk pembangunan pelabuhan. Itu yang kita harapkan supaya peningkatan perdagangan di Jateng semakin terasa,” kata dia. 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasa dalam kesempatan sama mengatakan, saat ini pemerintah sedang memperluas jangkauan ekspor ke berbagai negara.

Sejumlah negara yang menjadi tujuan ekspor itu seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Eropa,  Amerika Latin, Asia Timur, Afrika, hingga  Timur Tengah.

"Produk kita bagus-bagus, di Timur Tengah itu sudah bagus. Dahulu kalah telak dengan Vietnam dan Thailand, sekarang kita mulai membangun dengan makanan. Contoh sederhana seperti sayur, daging, ikan, kerupuk, dan sambal itu sudah mulai bersaing," katanya. (-)