Demak, Jatengaja.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyebutkan genangan banjir di wilayah Kabupaten Demak sudah mulai surut. Ketinggian air di pemukiman rumah warga tinggal 10 cm hingga 50 cm.

Untuk mengatasi genangan di area pemukiman warga, ada sebanyak 27 pompa air dioperasikan yang berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, BNPB, maupun BPBD Jateng.

“Kami terus melakukan langkah-langkah pemompaan air dan penyedotan air untuk dibuang ke sungai sekitar,” kata, Nana Sudjana, saat meninjau kembali kondisi banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jumat (16/2/2024).

• 600 Atlet Pelatda PON Jateng Akan Digembleng di Rindam IV/Diponegoro Magelang
• Kisah Sukses Kaniz, Anak Petani Pati yang Lolos CPNS Penjaga Tahanan Kejaksaan
• Pascacoblosan Pemilu 2024, Pj Gubernur Jateng Sebut Situasi Masih Kondusif
• Telkom Akan Luncurkan Satelit Merah Putih 2
• Naik 2,7 Persen, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp6.348 T

Sebelumnya, Nana juga datang ke lokasi banjir untuk mengecek kondisi tanggul yang jebol dan tempat pengsian warga pada Sabtu (10/2) lalu.

Nana mengatakan, berdasarkan tinjauan yang dilakukan, dua titik tanggul Sungai Wulan yang jebol sudah ditutup secara permanen

Menurut Nana, saat ini sejumlah warga yang sebelumnya berada di pengungsian sudah kembali ke rumah masing-masing.

“Warga yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah dan mulai membersihkan tempat tinggal mereka,” ujarnya.

Untuk mengurangi intensitas hujan di Sungai Sriwulan Demak, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengoperasikan Teknologi Modifikasi Cuaca yang bisa mengalihkan gumpalan awan yang mengandung air agar tidak jatuh di hulu sungai tersebut.

“Alhamdulillah hari ini cuaca cerah dan air di sungai pun sudah mulai mengarah ke normal, walaupun masih tinggi," ujar Nana.

Adapun untuk jalan pantura Demak-Kudus yang beberapa hari terakhir ini ditutup karena terendam banjir, kondisinya sudah mulai menyurut dan sudah bisa dilalui kendaraan. (-)