Kisah Sukses Kaniz, Anak Petani Pati yang Lolos CPNS Penjaga Tahanan Kejaksaan

Redaksi Daerah - Sabtu, 17 Februari 2024 10:53 WIB
Cerita Kaniz, Anak Petani Pati yang Lolos CPNS Penjaga Tahanan Kejaksaan (Kejaksaan)

JAKARTA – Kaniz Ridlo Fadillah, anak petani dari Desa Sembaturagung, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berhasil lolos seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kejaksaan Republik Indonesia (RI) Tahun Anggaran 2023. Pria yang sekarang menginjak usia 19 tahun ini merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Jakenan, dan akan mengisi formasi Penjaga Tahanan di Kejaksaan RI.

Kaniz, begitu sapaan akrabnya, bercerita bahwa dirinya telah melakukan berbagai persiapan selama dua tahun terakhir untuk menghadapi seluruh tahapan ujian sebelum akhirnya dinyatakan lolos sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kejaksaan RI, seperti mengambil kelas bimbingan belajar (bimbel) dan mengikuti berbagai tryout CPNS.

Kaniz Ridlo Fadillah, anak petani dari Desa Sembaturagung, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berhasil lolos seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kejaksaan Republik Indonesia (RI) Tahun Anggaran 2023.

“Berkat restu dari kedua orang tua tes kemarin berjalan lancar dan tidak ada kendala yang berarti, semua prosesnya transparan karena hasilnya juga bisa kita lihat langsung. Puji syukur dapat nilai yang baik sesuai dengan yang diharapkan. Sebelumnya saya juga pernah mengikuti seleksi kedinasan di tahun 2022 tetapi Alhamdulillah ternyata rezekinya jadi CPNS di Kejaksaan,” sambung Kaniz.

Meskipun tidak ada tuntutan dari kedua orang tuanya, Kaniz mengungkapkan dirinya memang bermimpi untuk bisa bekerja di instansi pemerintahan. Menurut Kaniz, sang Ayah yang berprofesi sebagai petani dan Ibu yang sehari-hari menjadi ibu rumah tangga, senantiasa mendukung impian anaknya tersebut.

Dengan dinyatakan lolos sebagai CPNS atau tepatnya mengisi formasi Penjaga Tahanan di Kejaksaan RI, Kaniz berkomitmen untuk menjadi insan Adhyaksa yang menjunjung tinggi integritas dan akan menjadi penegak hukum yang adil, yaitu tidak tumpul ke atas tetapi tajam ke bawah, serta menerapkan prinsip-prinsip kemanusiaan.

Kaniz mengutarakan kebahagiaannya karena dapat bergabung di Kejaksaan dan membanggakan kedua orang tua yang paling berjasa dalam hidupnya. “Mereka sangat-sangat mendukung dan membantu saya. Termasuk saudara dan teman-teman yang terus menyemangati saya sampai akhir. Bagi yang masih berjuang terus semangat belajar jangan menyerah dan percaya kita semua punya kesempatan yang sama,” tutup Kaniz.

Tulisan ini telah tayang di halojatim.com oleh Redaksi pada 17 Feb 2024

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS