Rabu, 13 April 2022 08:08 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Semarang, Jatengaja.com – Mudik Lebaran tahun ini menjadi menjadi perhatian banyak pihak. Sebab, animo masyarakat terus meningkat berdasarkan tiga survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan sejak pertengahan Februari sampai akhir Maret 2022.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, berdasar survei pertama pada 14-28 Februari, potensi pergerakan mudik secara nasional sebanyak 20,3 persen atau sekitar 55 juta jiwa. Jumlah itu meningkat pada survei kedua, 9-21 Maret, atau setelah ada penghapusan syarat tes antigen bagi pelaku perjalanan menjadi 29,4 persen atau 79,4 juta jiwa.
Survei berikutnya, 22-31 Maret lalu, dan setelah didorong pengumuman vaksin sebagai syarat perjalanan, potensi pergerakan mudik naik menjadi 31 persen atau 85,5 Juta orang.
Atas dasar banyaknya pemudik tahun ini, termasuk ke Jawa Tengah, gubernur meminta Pertamina menyiapkan skema pemenuhan pasokan bahan bakar minyak, untuk menghadapi arus mudik. Terlebih, konsumsi BBM pada masa itu diperkirakan mengalami peningkatan.
"Tadi kita bicara dengan Pertamina agar menyiapkan suplai BBM termasuk di area yang nanti akan padat dan area yang nanti menjadi jalur alternatif. Modularnya sekarang disiapkan agar dalam kondisi darurat betul-betul siap," kata gubernur, Selasa (12/4/2022).
Hal itu selaras dengan kebijakan yang harus dilaksanakan di lapangan saat ini. Seperti kenaikan harga Pertamax yang berdampak adanya migrasi konsumen ke Pertalite yang harganya tetap. Migrasi itu berdasarkan laporan Pertamina sudah ada sekitar lima persen.
"Pertalite menjadi idola bahan bakar. Harga Pertamax naik, sedangkan Pertalite tetap, maka banyak yang migrasi ke sini (Pertalite). Jadi kita minta tadi dilakukan sosialisasi ke masyarakat bahwa ketersediaan ada, diamankan, dan sebagainya. Termasuk solar untuk angkutan umum, kami minta mereka menjaga, dan tadi laporannya kepada kami insyaallah sudah siap," katanya. (-)
Bagikan