Petani Tak Perlu Resah, Pupuk Indonesia Rilis Stok Pupuk Nasional Sebanyak 1,98 Juta Ton

Selasa, 30 Januari 2024 16:07 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

acara  pupuk.jpg
SVP Strategi Pemasaran Pupuk Indonesia, Iyan Fajrim (tiga dari kanan) menyerahkan pupuk kepada petani pada Gebyar Diskon Pupuk di Gudang Pupuk Penyangga Kabupaten Batang, Senin (29/1) (Jatengaaja.com/istimewa)

Batang, Jatengaja.com - Pupuk Indonesia mirilis ketersediaan stok pupuk bersubsidi dan pupuk non subsidi secara nasional hingga 22 Januari 2024  tercatat sebanyak 1.988.120 ton.

Stok pupuk tersebut dengan rincian pupuk bersubsidi sebanyak 1.395.936 ton dan pupuk non subsidi sebanyak 592.184 ton.

Menurut SVP Strategi Pemasaran Pupuk Indonesia, Iyan Fajrim, ketersediaan stok pupuk tersebut setara sekitar 200 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan pemerintah. 

“Bila ada yang petani bilang pupuk langka, mungkin karena petani bersangkutan tidak masuk dalam data pembelian pupuk subsidi,” katanya kepada wartawan di sela Gebyar Diskon Pupuk di Gudang Pupuk Penyangga  Kabupaten Batang, Senin (29/1/2024).

Sedangkan untuk stok pupuk di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), lanjut Iyan, masih ada 2.000 ton yang dapat mencukupi kebutuhan petani hingga dua pekan mendatang.

“Stok pupuk di gudang Batang ada 2.000 ton masih bisa untuk memenuhi kebutuhan petani hingga dua bulan ke depan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Iyan menyatakan dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, pemerintah melalui Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai kota/kabupaten selama bulan Januari sampai dengan Februari 2024. 

Program Gebyar Diskon Pupuk ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk kepada petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini.

Pada program tersebut memberikan diskon sebesar 40% untuk penjualan satu paket karung pupuk NPK dan satu karung urea. Dari harga Rp450 ribu menjadi Rp270 ribu.

“Kami telah membagikan kupon sebanyak 5.000 setara 250 ton pupuk NPK dan urea kepada petani melalui KTNA Batang dan Dinas Pertanian Batang,” ujarnya.

Selain di Batang program Gebyar Diskon Pupuk telah digelar di Banjarnegara, Brebes, serta akan dilanjutkan di Demak dan Klaten.

Dia menambahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) setiap tahunnya mengalokasikan anggaran subsidi pupuk senilai Rp25 triliun untuk membantu petani mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau. 

Pada tahun 2024, Presiden Jokowi akan menambah alokasi subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun agar semakin banyak petani yang mendapat pupuk bersubsidi.

“Pemerintah juga mempermudah mekanisme penebusan pupuk bersubsidi hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk,” ujar Iyan.

Sementara, Sekretaris Dinas Pangan dan Pertanian Batang, Sutadi Ronodiputro dalam kesempatan sama menyambut baik adanya program Gebyar Diskon Pupuk karena membantu kebutuhan pupuk petani.

“Kami barahap program diskon pupun bisa dilaksanakan pada tahap berikutnya untuk menjawab kebutuhan petani di Batang,” katanya. 

Pada acara Gebyar Diskon Pupuk  petani yang membeli pupuk mendapatan souvenir kaos dan kalender, serta kupon undian door prize berhadian TV, sepeda, hand phonedan lainnya. (-)