Perkuat Intermediasi, Bank Arto Moro Gandeng Harley Davidson Club

Kamis, 06 Juni 2024 20:46 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

6 arto.jpg
Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan SSos MM melepas rombongan Harley Davidson yaitu komunitas Boiz Owner Club (BOG) yang memulai perjalanan touring Semarang-Yogya dari halaman kantor pusat BPR Arto Moro.

Semarang, Jatengaja.com – BPR Arto Moro mencatatkan kinerja keuangan sangat baik  dan kini telah masuk ke dalam kelompok BPR beraset di atas 1 triliun rupiah. 

BPR Arto Moro terus mencatatkan pertumbuhan positif, baik untuk aset, kredit, maupun simpanan. BPR Arto Moro juga mampu mempertahankan kualitas aktiva produktifnya dalam keadaan sehat sesuai dengan ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan.

Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan SSos MM mengatakan, kinerja sangat bagus BPR Arto Moro tersebut merupakan buah sinergi dan kolaborasi dengan segenap pihak, baik itu pihak internal maupun eksternal. 

‘‘Selain dengan terus meningkatkan kompetensi karyawan melalui rekrutmen yang selektif, pelatihan, inovasi layanan, peningkatan infrastruktur dan sarana prasarana, performa sangat bagus BPR Arto Moro juga berkat dukungan dari stakeholder dan masyarakat. Untuk itu, BPR Arto Moro senantiasa menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk di antaranya adalah pelbagai komunitas hobi atau olahraga yang ada di Semarang dan Jawa Tengah,’’ ucap Darmawan.

Dikatakan, salah satu bentuk dukungan dan kolaborasi dengan komunitas tersebut adalah seperti pada kegiatan yang baru-baru ini dilaksanakan oleh BPR Arto Moro, yaitu dukungan kepada komunitas Harley Davidson Club yaitu komunitas Moge Boiz Owner Grup (BOG) yang melakukan tur Semarang-Yogya dalam rangka perayaan anniversary ke-2. 

Sebanyak 30 anggota BOG memulai perjalanan touring dengan titik start dari Bank Arto Moro. Setelah brifing dan doa bersama di Pendopo BPR Arto Moro, seluruh peserta beserta motor Harleynya berfoto di halaman depan kantor pusat BPR Arto Moro. Direktur Utama BPR Arto Moro kemudian secara resmi melepas rombongan touring komunitas Harley Davidson tersebut sekitar pukul 07.00 WIB.

Darmawan menambahkan, dengan kantor pusat setinggi 9 lantai, didukung oleh fasilitas representatif, serta pelbagai sarana seperti pendopo luas dan nyaman di lahan seluas ±4.500 m2, BPR Arto Moro membuka diri untuk mendukung kegiatan-kegiatan komunitas hobi ataupun olahraga di Semarang dan Jawa Tengah, baik itu dalam bentuk penyediaan tempat acara ataupun bentuk dukungan lainnya. 

Dukungan kepada komunitas tersebut, menurut Darmawan, akan menumbuhkan semangat kolaborasi dan menggali potensi bersama dalam membangun kemitraan yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi dan dukungan tersebut, diharapkan akan tercipta sinergi positif yang membawa manfaat jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat.

Kerja Sama

“Kami membuka diri untuk menjalin kerja sama dan mendukung kegiatan-kegiatan positif komunitas yang ada di Semarang. Melalui kerjasama tersebut, inklusi dan literasi keuangan akan lebih tersosialisasikan kepada masyarakat sehingga pengetahuan, kesadaran dan loyalitas kepada BPR Arto Moro akan lebih terbina,” tutur Darmawan.

Sebelum dengan komunitas Harley Davidson, BPR yang didirikan oleh Prof Dr H Subyakto SH MH MM tersebut tercatat telah menjalin kolaborasi dengan Jeep Wrangler Owner (JWO), Semarang Fortuner Club, Ikatan Notaris Indonesia Pengda Kota Semarang, serta HR Group.

‘‘Kami mengundang dan mempersilahakan komunitas-komunitas hobi yang ada di Semarang dan Jawa Tengah untuk menggunakan fasilitas kami guna mendukung kegiatan mereka. Semua fasilitas yang ada bisa digunakan secara free,’’ kata Darmawan.

Abellando Biyakto Putro, ketua BOG yang juga merupakan karyawan BPR Arto Moro dalam sambutannya menyatakan bahwa komunitas BOG merasa terhormat dan gembira karena telah didukung oleh BPR Arto Moro dalam peringatan perayaan hari jadinya. 

“Terima kasih kepada BPR Arto Moro yang telah mensupport kegiatan perayaan anniversary ke-2. Kami sangat mengapresiasi bentuk dukungan dari BPR Arto moro ini. Perjalanan dari Semarang hingga Jogja menjadi sebuah kisah tentang persaudaraan, kebersamaan, dan semangat untuk menjelajahi dunia di atas roda. Semangat ini tidak akan pernah pudar, bahkan akan semakin berkobar di setiap kilometer perjalanan," ucap Abel. (-)