Barongsai Jateng Targetkan Rebut Tiga Medali Emas PON 2024
Semarang, Jatengaja.com - Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (Pengprov FOBI) Jawa Tengah mentargetkan merebut tiga medali emas pada ajang PON XXI 2024 di Aceh-Sumut.
Untuk meraih target itu, sebanyak 16 atlet barongsai Jateng sedang menjalani program pemusatan latihan daerah (pelatda) PON Jateng di kompleks Asrama Yonarhanud 15/DBY Jalan Kesatrian, Kota Semarang sejak awal Mei 2024.
Wakil Ketua II Pengprov FOBI Jawa Tengah (Jateng), Candra Budiyono mengatakan, target tiga emas itu diharapkan dapat diraih dari kategori naga (dragon dance) dua emas dan pekingsai (northern lion dance) satu emas.
- Bukit Podomoro Jakarta Pastikan Serah Terima Unit Rumah Perdana Tepat Waktu
- Pemerintah Indonesia Targetkan Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca Sektor FOLU Sebesar 60 Persen
- Prof. Suharnomo Lantik Pejabat Baru 4 Wakil Rektor Undip
- MA Ubah Aturan, Kaesang Bisa Melenggang di Pilgub 2024
- Lima Orang Ambil Formulir Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga di PKS, Ada Nama Sinoeng hingga Sri Wahyuni
“Kami mandapat target dari KONI satu emas. Namun, melihat potensi dan peluang ingin bisa meraih lebih, yakni tiga emas,” katanya kepada wartawan di Semarang Kamis (30/5/2024).
Lebih lanjut, Candra Budiyono mengatakan, barongsai adalah cabang olahraga baru di PON atau baru kali pertama dipertandingkan di PON XXI 2024 ini, sehingga menjadi sejarah baru bagi perkembangan olahraga barongsai di Indonesia.
FOBI Jateng siap memberangkatkan 16 atlet, yang akan tampil di dua kategori yakni naga sebanyak 11 atlet dan pekingsay 5 atlet. Masing-masing kategori didampingi satu pelatih utama dan satu asisten pelatih.
Sebetulnya ada tiga kategori yang akan dipertandingkan di PON XXI yakni pekingsai, naga dan barongsai (Southern Lion Dance), namun untuk barongsai Jateng tidak tampil.
“Dari dua kategori itu Jateng akan turun di lima nomor . Kategori pekingsai turun di taolu bebas dan kecepatan. Sedangkan kategori naga kita akan turun di taolu bebas, kecepatan dan halang rintang,” ujarnya.
Para atlet naga dan pekingsai menjalani latihan dengan sungguh-sungguh di tempat terpisah. Semua atlet menjalani latihan fisik dan teknik secara sungguh-sungguh.
Untuk latihan fisik, para atlet setiap pagi harus berlari sepanjang 5 km. Kemudian, pada siang, sore atau malam melakukan latihan teknik. Untuk fasilitas pendukung juga sudah bagus.
- Gunakan Netmonk Prime, Kinerja Jaringan Universitas Hasanuddin kian Optimal
- Telkom Ajak UMKM Naik Kelas Melalui Kemasan Produk Kekinian
- 100 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Papua Nugini
“Saat ini masih ada kendala, yakni tempat latihan untuk naga. Naga itu butuh tempat Latihan ruangan standar yakni minimal luasnya 20 m x 20 m. Sementara ruangan ini luasnya hanya 20 m x 16 m. Kami masih koordinasi dengan KONI Jateng untuk mencari ruangan lebih luas. Mudah-mudahan segera dapat,” kata Candra.
Sementara, Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko mengatakan FOBI atau barongsai ini masuk dalam cabor unggulan tiga dengan target 1 emas di ajang PON mendatang.
“Namun, jika Pengprov FOBI memasang target lebih dari satu emas, bisa menambah motivasi dan semangat para atlet. Kami optimis target tersebut akan tercapai, karena semua atlet barongsai ini semuanya anggota TNI, yang memiliki karakter kuat untuk mencapai tujuan. Mereka berlatih dengan sangat serius dan disiplin tinggi. Mudahan-mudahan target emas bisa tercapai,” kata Soedjatmiko.
Soedjatmiko meminta agar Penprov FOBI Jateng segera mencari tempat latihan yang standar agar persiapan bisa maksimal.
“Tempat latihan saat ini memang tidak standar, tentu ini berpengaruh dalam latihan mereka. Segera cari tempat latihan yang standar. Ada bantuan dana dari KONI Jateng itu bisa digunakan untuk sewa tempat,” sarannya. (-)