Kebun raya
Senin, 22 Agustus 2022 14:52 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Jakarta, Jatengaja.com – Setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19 selama sekitar dua setengah tahun, kini kondisi perekonomian Indoensia mulai tumbuh positif. Banyak sektor kembali bangkit, salah satunya di 4 kebun raya yang dikelola oleh PT Mitra Natura Raya (MNR).
Selama periode Januari-Juli 2022, jumlah pengunjung di Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas (Jawa Barat), Kebun Raya Purwodadi (Pasuruan, Jawa Timur), dan Kebun Raya Eka Karya (Bali), mencapai sekitar 1,4 juta pengunjung.
“Kami bersyukur masyarakat sudah mulai kembali datang di 4 kebun raya yang kami kelola ini. Pemulihan ekonomi yang positif serta keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19 telah mendorong aktivitas di 4 kebun raya terus meningkat,” tutur M Bayu Sumarijanto, Direktur Marketing dan Revenue PT Mitra Natura Raya dalam keterangan resmi, Senin (22/8).
Menurut Bayu, banyak tantangan yang harus dihadapi PT MNR dalam mengelola 4 kebun raya tersebut. Apalagi ketika mulai mengelola pada bulan Januari 2020, perusahaan langsung dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19 yang menjadikan aktivitas masyarakat, termasuk di kebun raya nyaris berhenti.
Namun demikian, sesuai dengan komitmen dan tanggung jawab terhadap kepercayaan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kepada PT MNR untuk mengelola 4 kebun raya, perusahaan terus melakukan berbagai inisiatif dan terobosan.
Perbaikan dan peningkatan fasilitas untuk menunjang kebutuhan pengunjung dan optimalisasi 4 fungsi kebun raya terus dilakukan. Sebagai bagian dari komitmen awal, PT MNR juga berusaha untuk menjadikan kebun raya sebagai sarana wisata dan edukasi dengan standar layanan terbaik. Selain dua fungsi tersebut, PT MNR juga mendukung BRIN untuk menjalankan fungsi konservasi, penelitian dan jasa lingkungan.
Tiket Elektronik
Sejumlah terobosan yang telah dilakukan oleh MNR di antaranya perbaikan dalam pengelolaan tiket masuk kebun raya dengan menerapkan sistem elektronik, dari yang sebelumnya menggunakan cara konvensional (manual). Saat ini tiket masuk ke kebun raya dilakukan secara terintegrasi dan penjualannya bisa dilakukan melalui online www.kebunraya.id.
Sebanyak 18 toilet umum yang ada di kebun raya sudah dibenahi. Kini tidak ada lagi pungutan toilet dalam upaya meningkatkan fungsi pelayanan publik di empat kebun raya.
Terhadap aset-aset tumbuhan, PT MNR telah melakukan revitalisasi sejumlah taman-taman tematik agar dapat memanjakan kebutuhan pengunjung di kebun raya. PT MNR juga menggandeng UMKM, penampilan budayawan lokal, dan ilustrator terbaik di Indonesia untuk bekerja sama dalam mengembangkan merchandise, yang diharapkan dapat menggerakan roda perekonomian di sekitar kebun raya.
Sejak tahun 2021, PT MNR bersama mitranya telah membuat empat taman tematik, yakni Taman Anggrek Hitam, Rumah Kaca Nepenthes, Taman Kopi, dan Taman Durian. Pengelola juga melakukan revitalisasi di taman-taman yang sudah ada seperti Griya Anggrek, Taman Meksiko, Taman Akuatik serta Taman Obat & Orchidarium.
Tak hanya itu, untuk meningkatkan edukasi di kebun raya, perusahaan juga menambahkan QR Code (KTP tumbuhan) terhadap informasi tanaman yang ada di taman-taman tersebut sehingga memudahkan dalam akses informasi. (-)
Bagikan