Pemerintah Siapkan Skenario untuk Kurangi Subsidi BBM
Jakarta, Jatengaja.com - Pemerintah menyiapkan skenario untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan solar guna mengurangi beban subsidi anggaran di APBN.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan skenario rencana pemerintah dalam mengurangi subsidi BBM jenis Pertalite dan solar.
Menurut Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan tingginya harga minyak mentah dunia mendorong meningkatnya gap harga jual pertalite dan solar yang berdampak pada kenaikan subsidi dan kompensasi energi.
- KPK Sebut Rektor Unila Pasang Tarif Rp100 Juta higga Rp350 Juta per Calon Mahasiswa Baru
- Mantap! Podomoro Golf View Bakal Hadirkan Apartemen Mewah dan Terjangkau di Selatan Jakarta
- Berminat Kuliah Universitas Al Azhar, Ada 20 Beasiswa Bagi Warga Indonesia
- Berikut, 10 Negara dengan Subsidi BBM Terbesar Selain Indonesia
- Menteri BUMN Erick Thohir Pastikan Ketersediaan BBM Subsidi
Hal ini membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) menanggung subsidi mencapai Rp502 triliun. Angka tersebut dinilai dapat membengkak hingga lebih dari Rp550 triliun pada akhir tahun 2022.
Oleh karenanya Luhut memaparkan bahwa pemerintah tengah menyusun skema penyesuaian harga untuk mengurangi beban subsidi dan kompensasi energi tersebut.
"Pemerintah masih menghitung beberapa skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat,” kata Luhut dalam keterangan resmi pada Minggu, 21 Agustus 2022 dilansir dari trenasia.com jaringan Jatengaja.com.
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan tersebut juga mengatakan dalam upaya mengurangi subsidi dan kompensasi energi pemerintah akan melakukan langkah-langkah lain seperti percepatan B40 dan kendaraan listrik.
“Perubahan kebijakan subsidi dan kompensasi energi nantinya perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti tingkat inflasi, kondisi fiskal, dan juga pemulihan ekonomi. Hal tersebut menjadi sangat penting untuk tetap menjaga stabilitas negara di tengah ketidakpastian global,” ujarnya. (-)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Nadia Amila pada 21 Aug 2022