Dongkrak Perekonomian, Kabupaten Rembang Gelar Car Free Night

Sulistya - Senin, 15 Agustus 2022 15:01 WIB
Car free night di Rembang, dimeriahkan dengan Kriya Fest, mulai parade fashion show kriya berdaya, parade desainer rembang, thong thong klek, musik akustik, sendratari Ramayana, stan kerajinan tangan, dan UMKM. (dok/jatengprov.go.id)

Rembang, Jatengaja.com – Pemerintah Kabupaten Rembang melakukan berbagai upaya guna mendongkrak perekonomian warganya. Salah satunya dengan menggelar Car free night (CFN) di Jalan Dr Soetomo, Sabtu (13/8/2022).

Event yang baru pertama kali diadakan itu benar-benar menarik perhatian masyarakat. Ratusan orang menonton berbagai kegiatan yang diadakan. Hujan yang mengguyur malam itu seolah tak menyurutkan kemauan warga menonton.

Car free night dimeriahkan dengan Kriya Fest, mulai parade fashion show kriya berdaya, parade desainer rembang, thong thong klek, musik akustik, sendratari Ramayana, stan kerajinan tangan, dan UMKM.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang, M Mahfudz mengatakan, CFN dan Kriya Fest dimaksudkan memberikan ruang kepada masyarakat, sekaligus membangkitkan sektor UMKM, serta ekonomi kreatif.

“Car free night rencananya akan digelar seminggu sekali. Ini untuk aktivitas pelaku UMKM dan seni budaya,” kata Mahfudz dalam keterangan persnya.

Pada event tersebut, pihaknya menyediakan 20 tenda UMKM. Selain itu, pelaku UMKM yang memang telah berjualan di jalan DR Soetomo sejak lama juga turut meramaikan event.

Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’ menyampaikan, pelaksanaan CFN melibatkan seniman, pelaku UMKM, pedagang kaki lima (PKL). Tujuannya untuk membangkitkan perekonomian di kabupaten yang terkenal dengan batik tulisnya itu. Pihaknya akan selalu mendukung dan membantu, segala upaya dalam rangka bangkit usai pandemi Covid-19.

Wabup menambahkan, kuliner yang berpartisipasi dalam CFN, akan ditambah. Setting panggung nantinya bisa dibuat lebih sederhana untuk menambah space PKL.

“Ini pembukaan jadi dibuat megah, ke depan panggungnya lebih sederhana. Jadi masyarakat bisa menikmati kuliner, jajanan, produk-produk UMKM lebih enak dan leluasa,” katanya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS