Kolaborasi
Minggu, 30 April 2023 16:16 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Boyolali, Jateng.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bersama beberapa instansi menyediakan fasilitas bus gratis dan kereta api bagi 2.688 warga yang balik mudik lebaran ke wilayah Jakarta dan Bandung.
Pemberangkatan pemudik balik lebaran dilakukan melalui beberapa titik yakni Asrama Haji Donohudan Boyolali, Terminal Mangkan Semarang, Stasiun Tawang Semarang, dan Bulupitu Banyumas.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Jateng, Emma Rachmawati mengatakan, pemudik balik yang difasilitasi bus gratis terdiri dari titik pemberangkatan Asrama Haji Donohudan Boyolali dengan peserta lebih dari 1.500 menggunakan 33 unit bus.
Di Terminal Mangkang Kota Semarang, disediakan 11 bus diikuti 546 orang yang merantau di Jakarta dan Bandung.
“Di Bulupitu Banyumas ada 13 bus dengan peserta 642 orang. Stasiun Tawang ada empat gerbong dengan peserta 318 orang,” kata Emma, di sela pelepasan arus balik bus gratis di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Sabtu (29/4) dilansir dari jatengprov.go.id.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng Sumarno mengatakan, kegiatan itu merupakan rutinitas yang dilakukan pemprov setiap tahun saat momen Lebaran. Tujuannya, memfasilitasi warga Jateng yang merantau agar mudik dan kembali dengan lebih aman.
“Karena saudara kita yang pulang naik sepeda motor sangat berisiko kecelakaan. Dengan difasilitasi dari BUMD, Baznas, swasta, dan dari kabupaten/ kota,” kata Sumarno, seusai melepas pemudik arus balik di Asrama Haji Donohudan.
Sumarno menambahkan dengan dikoordinasikan ini perjalanan bisa aman, dan keselamatan warga lebih terjaga sampai tujuan
“Adanya fasilitas gratis ini juga membantu masyarakat Jateng yang merantau dengan keterbatasan biaya,” ujarnya.
Peserta mudik gratis arus balik, Desa Tangkil, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Supi, mengatakan sangat terbantu adanya fasilitas gratis di Pemprov Jateng karena kalau naik bus harga tiket mahal
“Bila naik bus normal, satu keluarga sekitar empat orang, habisnya Rp1,5 juta,” katanya yang hendak ke balik ke Bandung menjelang pemberangkatan bus gratis di Donohudan.
Peserta lain, Monika, warga Desa Glagahombo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, tujuan Tangerang, mengaku terbantu ikut bus gratis.
“Alhamdulilah, sangat membantu kami para perantau dari kampung halaman ke Jakarta. Jadi bisa minim budget, bisa hemat waktu, hemat tenaga. Kalau saya bersama tiga orang, transportasi roda empat ke Jakarta itu sudah lumayan tinggi. Tiga orang bisa sampai Rp1,5 juta. Jadi sangat membantu,” ungkap Monika. (-)
Bagikan
Kolaborasi
sebulan yang lalu