budaya
Kamis, 28 September 2023 15:43 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Sragen, Jatengaja.com - Pembangunan Jembatan Ganefo di Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen sepanjang 113 meter yang dibiayai APBD Jawa Tengah (Jateng) ditargetkan rampung Desember 2023.
Menurut Konsultan Supervisi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya (DPU BMCK) Jateng, Edy Wahyu Widadi saat pekerjaan Jembatan Ganefo telah mencapai 58,280%.
“Jika sesuai tenggat, maka Jembatan Ganefo akan memasuki fase fungsional pada Desember 2023,” katanya, Rabu 26 September 2023.
Jembatan Ganefo, lanjut Edy memiliki bentang 113 meter dengan dua pilar dan dua abutmen, sedangkan lebar jembatan 7,5 meter.
Menurut Edy masih ada beberapa pekerjaan yang harus dirampungkan, antara lain penyelesaian bentang akhir dan pemasangan railing atau pembatas jembatan.
“Diharapkan dengan selesainya jembatan Ganefo akan memperlancar perekonomian warga karena menghubungkan jalur Sragen, Galeh, hingga Purwodadi, dan sebaliknya,” ujarnya.
Jembatan Ganefo, menurut Edy nantinya bisa dilewati dua kendaraan sehingga bisa simpangan. Kalau jembatan lama jika simpangan harus hati-hati karena sempit.
“Nanti jembatan lama masih tetap difungsikan untuk mereka yang mau ke arah Gesi,” ujarnya.
Sementara, Kepala Seksi Pengawasan Teknis DPU BMCK Jateng, Prawindari menyatakan, progres pembangunan jembatan Ganefo menggembirakan serta telah dinanti masyarakat.
Jembatan yang dibangun Pemprov Jateng, nantinya bersebelahan dengan jembatan bersejarah yang dibangun di zaman Pemerintahan Presiden Pertama RI Sukarno, saat ajang The Games of The New Emerging Forces (Ganefo).
“Saya pantau progres pembangunan Jembatan Ganefo sampai 24 September 2023 realisasi 58,280 persen, dari rencana jembatan 40,03 persen. Artinya mengalami deviasi positif 18,243 persen,” ujarnya.
Prawindari mengatakan, pemantauan pembangunan Jembatan Ganefo juga dilakukan lewat digital menggunakan Sistem Informasi Pengawasan Internal Terintegrasi (Si Wasit).
Melalui sistem tersebut, progres update pengerjaan sebuah proyek lebih praktis dan dapat dipantau dari manapun.
Sistem pengawasan internal berbasis digital ini, memuat spesifikasi, dokumen pengendalian pelaksanaan pekerjaan yang terstruktur dan terintegrasi, absensi online, aplikasi cinta lapangan (ACL), konsultan pengawas, dan website PPID DPU BMCK Jateng,” ujarnya.
“Melalui Si Wasit, bisa memberikan ketepatan, kemudahan, dan kecepatan, dalam memahami ketentuan yang berlaku. Sehingga, dapat meningkatkan kualitas pengawasan dan pengendalian pekerjaan, agar tepat waktu, tepat mutu, dan tepat administrasi,” ujarnya. (-)
Bagikan
Mahasiswa
3 hari yang lalu