Mutu Vanili Kabupaten Semarang Sudah Sesuai Standar Pasar Eropa dan Amerika

Rabu, 25 Oktober 2023 08:05 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

25 vanili.jpg
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, melepas ekspor ekstrak vanili kering di halaman rumah dinas bupati. (dok/jatengprov.go.id)

Ungaran, Jatengaja.com – Petani vanili di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, diminta bergabung untuk memenuhi kebutuhan vanili di pasar dunia.

Ketua Asosiasi petani vanili Kabupaten Semarang (Astaniva), Susvijaryanto mengatakan, potensi komoditas vanili di Kabupaten Semarang sangat besar. 

“Setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19, para petani anggota Astaniva siap bangkit. Mutu komoditas kita sudah sesuai standar pasar Eropa dan Amerika,” katanya saat mendampingi Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, melepas ekspor ekstrak vanili kering di halaman rumah dinas bupati, Selasa (24/10/2023) pagi.

menurutnya, tingkat produksi vanili para anggotanya mencapai delapan ton per tahun. Jumlah itu, berbentuk vanili kering bermutu siap jual. Diakuinya, masih banyak petani vanili yang belum mau bergabung dengan asosiasi. Padahal mutu hasil panen mereka cukup bagus. Alasannya, mereka tidak mau ribet dan hanya bercocok tanam secara tradisional.

Pihaknya akan terus mengajak para petani untuk mau bekerja sama. Sebab, tujuan asosiasi untuk memajukan pola pertanian yang dijalankan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka dengan merambah pasar ekspor.

Susvijaryanto mengungkapkan, saat ini tercatat ada 26 petani yang tergabung dalam asosiasi. Mereka tersebar di kecamatan Jambu, Sumowono, Bandungan, Bergas, Bawen, Ambarawa, dan Susukan. Mereka merawat 13.620 pohon vanili produktif.

Sebagai informasi, jumlah ekstrak vanili yang diekspor sebanyak 12 ton senilai Rp1,2 miliar, yang akan dikirim ke Amerika Serikat. Sebagian di antaranya, akan digunakan untuk campuran minuman ringan terkenal dunia.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menegaskan, pihaknya akan terus berkomitmen meningkatkan mutu pertanian. Selain memberikan edukasi kepada para petani, juga dijalin kerja sama dengan pihak terkait. Tujuannya, untuk memperluas pemasaran produk pertanian yang bermutu.

“Kami juga sudah melakukan ekspor aneka jenis sayuran seperti kol, kubis, dan sawi dari Bandungan,” katanya. (-)