Cabai Rawit Merah di Pasar Johar Semarang Naik Jadi Rp65.000 Per Kilogram
Semarang, Jatengaja.com - Harga cabai rawit merah dan gula pasir di Pasar Johar Kota Semarang mengalami kanaikan di atas harga eceran tertinggi (HET).
Harga cabai rawit merah di Pasar Johar tercatat naik menjadi Rp65.000 per kilogram dan gula pasir senilai Rp16.000 per kilogram.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Bambang Pramusinto, membenarkan adanya kenaikan harga cabai rawit merah dan gula pasir di Pasar Johar.
- Hati-Hati, Keseringan Konsumsi Daging Merah Bisa Diabetes
- Telin Raih Gelar Operator Terbaik Asia-Pasifik
- Pemerintah Indonesia Terus Bujuk Arab Saudi untuk Berinvestasi di IKN
- Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Orang Tingkat Nasional
- Beri Kontribusi Ekonomi, Pemkab Kudus Komitmen Lindungi 80 Ribu Tenaga Kerja SKT
“Tim kami melakukan pantauan dan memang ada kenaikan cabai rawit merah di Pasar Johar menjadi Rp65 ribu per kilogram. Di atas HET yakni Rp40 ribu hingga Rp57 ribu,” katanya dilansir dari semarangkota.go.id, Selasa 24 Oktober 2023.
Namun, untuk cabai merah keriting dan cabai merah teropong terpantau masih di bawah HET, yakni Rp33.000 per kilogram untuk cabai merah keriting dan Rp40.000 per kilogram untuk cabai merah teropong.
Sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 17 tahun 2023, ditetapkan harga acuan penjualan tingkat konsumen untuk cabai rawit merah yakni Rp40.000 hingga Rp57.000 per kilogram.
“Sehingga ada selisih harga yang cukup signifikan untuk komoditi cabai merah rawit,” ujarnya.
Sedangkan harga komoditi gula pasir, lanjut Bambang tercatat senilai Rp16.000 per kilogram, sedangkan harga acuan penjualan konsumen untuk gula pasir Rp15.500 per kilogram.
Menurutnya kenaikan dua komoditas tersebut disinyalir karena dampak musim kemarau panjang El Nino yang menyebabkan hasil panen cabai tidak maksimal.
“Kami terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti Dinas Perdagangan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pihak kepolisian agar melakukan operasi pasar dan melakukan sejumlah sidak di pasar tradisional agar harga kembali normal,” ujarnya. (-)