Menteri kelautan dan perikanan
Senin, 28 Agustus 2023 17:36 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Demak, Jatengaja.com - Dalam upaya melestarikan budaya bangsa, Dinas Pariwisata Kabupaten Demak menggelar Pasar Ndoro Bei. Di mana para pedagang mengenakan pakai adat tempo dulu.
Pedagang wanita menggunakan kebaya, lengkap dengan jariknya, sedangkan pedagang pria mengenakan pakaian lurik dan gombrong hitam, yang merupakan pakaian khas rakyat di masa Kasultanan Bintoro.
Tak hanya itu, lapak mereka pun dibangun dengan bahan bambu dan welit, yang menambah suasana pasar tradisional zaman dulu.
Pembeli dimanjakan dengan makanan nostalgia zaman dulu, seperti, getuk lindri, es dawet ndoro hayu, jamu coro, hingga permen jadul gulali di Pasar Ndoro Bei yang digelar di Pendapa Notobratan Kadilangu, Demak, Sabtu-Minggu 27-28 Agustus 2023.
Untuk menikmati kuliner di Pasar Ndoro Bei, para pembeli tidak menggunakan uang tunai, namun menggunakan kepingan koin dari kayu. Mereka bisa menukar uang Rp5 ribu di pintu masuk, untuk mendapat satu keping koin kayu.
Pengunjung pasar, Rian menyampaikan, sangat tertarik dengan pasar tradisional tersebut, karena betul-betul menggambarkan di masa zaman Kasultanan Demak Bintoro.
“Menu yang ditawarkan pun menu jajanan tempo dulu, dengan membayar dua hingga tiga keping. Untuk rasanya pun enak. Ya pokoknya oke deh, dari menu dan suasana menggambarkan suasana jadul,” katanya dilansir jatengprov.go.id.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Endah Cahyarini menyatakan kegiatan Pasar Ndoro Bei merupakan rangkaian acara Catur Sasangka, yang merupakan cipta karya yang spektakuler di Demak.
“Selain Pasar Ndoro Bei juga ada sarasehan sejarah dan budaya, pagelaran wayang kulit kontemporer, pertunjukan tari sanggar Padma Baswara, pertunjukan tayub, hingga kirab tumpeng Pranoto Mongso,” ujarnya. (-)
Bagikan
Menteri kelautan dan perikanan
sebulan yang lalu
banjir
8 bulan yang lalu
banjir
9 bulan yang lalu