KLHK Prediksikan Saat Mudik Lebaran, Pemudik Akan Hasilkan 58 Juta Kg Sampah

Kamis, 04 April 2024 08:57 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

Sampah-di-TPST-Piyungan-belum-melewati-proses-pemilahan.-1200x800.jpg
Ilustrasi Tempat Pembuangan Akhir

Jakarta, Jatengaja.com  - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperkirakan pada periode mudik Lebaran tahun 2024 para pemudik akan menghasilkan  sebanyak 58 juta kilogram sampah. 

Dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif dari peningkatan sampah selama mudik Lebaran, KLHK telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 5 Tahun 2024 tentang Pengendalian Sampah Hari Raya Idul Fitri 1445 H. 

Tujuan utama dari SE ini adalah untuk menginisiasi gerakan Mudik Minim Sampah dengan melibatkan partisipasi publik, pemerintah daerah, dan pelaku usaha selama periode mudik Lebaran 2024.

Salah satu langkah konkret yang diusulkan dalam SE tersebut adalah mendorong pemudik untuk membawa kantong dan wadah sendiri sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai. 

Selain itu, KLHK juga mengimbau agar pemudik lebih sadar dalam membuang sampah, terutama sisa makanan, dengan menyediakan tempat sampah terpilah di jalur mudik dan daerah penyangga.

"Kita punya standar kan, jadi kita bisa perkirakan akibat dari aktivitas mudik ini akan menghasilkan sampah kurang lebih 58 juta kilogram atau 58 ribu ton akibat dari pergerakan mudik ini," ungkap Direktur Penanganan Sampah KLHK, Novrizal Tahar,   Rabu (3/4 /2024) dilansir dari trenasia.com jaringan Jatengaja.com. 

Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan dapat mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah dengan benar, serta mempermudah proses penanganan sampah secara keseluruhan. 

Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

KLHK juga menetapkan beberapa target, termasuk dorongan partisipasi publik dan peran aktif pemerintah daerah serta pelaku usaha dalam mengatasi masalah sampah ini. 

Selain itu, pentingnya menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk penanganan sampah juga menjadi prioritas dalam upaya ini.

Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan bahwa dampak dari peningkatan sampah selama mudik Lebaran dapat dikurangi secara signifikan.

Selain itu, upaya ini juga diharapkan dapat membangun kesadaran lingkungan yang lebih tinggi di kalangan masyarakat serta mendorong adopsi praktik yang lebih ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. (-)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 04 Apr 2024