Pemprov Jateng Dirikan Posko Terpadu Lebaran 2024 untuk Layani Pemudik
Semarang, Jatengaja.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mendirikan Posko Terpadu Lebaran 2024 untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pemudik Lebaran.
Posko Terpadu Lebaran 2024 beroperasi selama 24 jam pada 3-18 April 2024. Personel yang bertugas terdiri dari perwakilan seluruh OPD Pemprov Jateng, TNI, Polri, hingga BMKG. Mereka terbagi atas tiga shift tugas selama 24 jam.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meminta kepada seluruh personel yang bertugas di Posko Terpadu Lebaran 2024 untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat.
- Silaturahmi Kepala Sekolah Islam Terpadu Jawa Tengah Akan Digelar di Wonogiri
- Ternyata Tradisi THR Berawal dari PNS
- Kelas Digital Marketing Gratis untuk Cetak Talenta Siap Bisnis
- Telkom dan Scala Jepang Perkuat Ekosistem Agrikultur
- Pertamina Patra Niaga Lakukan Uji Tera dan Density Produk BBM di SPBU di Jateng
“Kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang akan merayakan Lebaran. Lakukan tugas dengan semangat, motivasi, dan keikhlasan,” katanya saat membuka Posko Terpadu Lebaran 2024 Pemprov Jateng di Kantor Dinas Perhubungan Jateng, Rabu (3/4/2024).
Menurut Nana, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pergerakan mudik lebaran 2024 secara nasional mencapai 193,6 juta orang. Dari jumlah itu, sekitar 31 persen atau sekitar 61,6 juta orang akan masuk dan melintas di Jateng.
Nana menjelaskan, ada sembilan koordinator bidang dalam Posko Terpadu Lebaran 2024, antara lain bidang lalu lintas, transportasi, infrastruktur jalan, energi, kesehatan, penanggulangan bencana, ekonomi, penyediaan kebutuhan pokok masyarakat, kamtibmas dan bidang Kominfo.
Tugas dari Posko Terpadu Lebaran, lanjut Nana, adalah mengkomunikasikan, mengkoordinasikan, dan juga sebagai komando dan pengendalian.
“Sifatnya akan menerima laporan dari pos-pos terpadu yang ada di kewilayahan atau kabupaten/kota. Selain itu juga sebagai pelaksana petugas yang di lapangan diberikan kewenangan pengambilan keputusan atau kebijakan terbatas. Semua akan dilaporkan ke Pj Gubernur," ujarnya.
Sementara, Pelaksana Harian Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Erry Derima Ryanto, menambahkan, untuk mendukung pemantauan arus mudik-balik Lebaran akan memasang 10 CCTV di lokasi rawan macet dan laka di Jawa Tengah.
“Ada juga CCTV di jalan tol dan CCTV di pemerintah kabupaten dan pemerintah kota, serta milik swasta," katanya.(-)