penyakit
Senin, 26 Februari 2024 16:58 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Jatengaja.com - Tidur memang diperlukan untuk memulihkan kondisi tubuh yang mengalami kelelahan setelah melakukan aktivitas seharian. Tubuh perlu istirahat sejenak dengan tidur.
Namun, ternyata bila tidur terlalu lama malah bisa membahayakan bagi kesehatan tubuh, karena bisa mendatangkan berbagai penyakit, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Mengutip WebMD, yang dilansir dari tribratanews.polri.go.id, Minggu 25 Februari 2024 menyebutkan sejumlah penyakit bisa muncul akibat tidur terlalu lama :
1. Diabetes
Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur terlalu lama atau tidak cukup setiap malam dapat meningkatkan risiko diabetes.
2. Depresi
Insomnia lebih sering dikaitkan dengan depresi dibandingkan tidur berlebihan. Namun, sebenarnya sekitar 15% penderita depresi tidur terlalu banyak.
Hal ini menandakan terlalu banyak tidur sebenarnya juga dapat memperburuk depresi mereka. Maka dari itu, dibanding terlalu banyak tidur, lebih baik atur waktu untuk tidur teratur.
3. Penyakit Jantung
Studi Kesehatan Perawat melibatkan hampir 72.000 wanita menunjukkan bahwa wanita yang tidur sembilan hingga 11 jam per malam memiliki kemungkinan 38% lebih besar terkena penyakit jantung koroner dibandingkan wanita yang tidur delapan jam.
Para peneliti belum mengidentifikasi alasan hubungan antara tidur berlebihan dan penyakit jantung.
4. Sakit Kepala
Bagi sebagian orang yang rentan sakit kepala, tidur lebih lama dari biasanya di akhir pekan atau liburan bisa menyebabkan sakit kepala.
Para peneliti percaya hal ini disebabkan oleh efek tidur berlebihan terhadap neurotransmiter tertentu di otak, termasuk serotonin. Orang yang terlalu banyak tidur di siang hari dan mengganggu tidur malamnya juga mungkin akan menderita sakit kepala di pagi hari.
5. Resiko Kematian
Berbagai penelitian menemukan bahwa orang yang tidur sembilan jam atau lebih setiap malam memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur tujuh hingga delapan jam semalam.
Kendati peneliti menemukan bahwa depresi dan status sosial ekonomi rendah juga berhubungan dengan tidur yang lebih lama. Mereka berspekulasi bahwa faktor-faktor ini mungkin terkait dengan peningkatan angka kematian. (-)
Bagikan