Emak-Emak Anggota PKK di Jateng Dilibatkan Edukasi Bahaya Narkoba kepada Masyarakat

Semarang, Jatengaja.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah libatkan emak-emak anggota PKK dalam gerakan pencegahan dan penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat.

Hal ini setelah BNNP Jawa Tengah (Jateng) resmi menjalin kerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jateng.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Agus Rohmat dan Ketua TP PKK Jateng Nawal Arafah Yasin, di Balatkop Jateng di Semarang, Kamis 19 Juni 2025. 

• Perusahaan di Kendal Ekspor Mainan Anak-anak Senilai Rp23,5 Miliar ke Amerika Serikat
• Polda Jateng Ringkus Dua Tersangka TPPO Kirimkan 83 Pekerja Migran Ilegal ke Luar Negeri
• UMKM Penyuplai MBG Naik Kelas Bersama BRI, Tingkatkan Kapasitas Dapur dan Berdayakan Warga
• Layanan Prioritas Naik Level, BRI Hadirkan Kebijakan Terbaru
• Perusahaan Oshan Ltd Asal Malaysia Berencana untuk Tanamankan Investasi di Kabupaten Cilacap

Brigjen Agus Rohmat menyatakan, melalui kerja sama tersebut, diharapkan PKK dengan jaringannya yang luas sampai  tingkat dasa wisma di rukun tetangga (RT), dapat menyebarkan informasi tentang bahaya narkoba.

“Ini strategis karena PKK merupakan elemen bangsa yang berada di tengah masyarakat, yang langsung bertemu dengan warga, sebagai perpanjangan tangan pemerintah,  untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di Jateng,” ujar kepala BNPP Jateng.

Agus Rohmat menmbahkn telah menyiapkan materi edukasi tentang bahaya narkob berupa tulisan, flyer, video, dan gambar,  yang bisa dibagikan kader PKK ke seluruh wilayah di Jawa Tengah. 

“Kerja sama itu juga menjadi penguatan dari kesepakatan serupa, yang pernah dilakukan tiga tahun lalu,” ujarnya.

Sementara, Ketua TP PKK Jateng Nawal Arafah Yasin menyambut baik kolaborasi dengan BNPP dan meminta seluruh kader PKK dapat turut serta menyosialisasikan informasi tersebut ke masyarakat melalui dasa wisma di RT.

“Edukasi bahaya narkoba merupakan bagian dari pengasuhan anak, yang wajib diterapkan dan disebarkan seluruh kader PKK di Jawa Tengah,” tandas istri wakil gubernur Jateng ini.(-)