Perusahaan Oshan Ltd Asal Malaysia Berencana untuk Tanamankan Investasi di Kabupaten Cilacap

SetyoNt - Rabu, 18 Juni 2025 23:34 WIB
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi (kiri) menerma kunjungan Direktur Oshan Ltd, dari Malaysia Hong Tuck Kwong yang akan berinvestasi di Kabupaten Cilacap. (dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Perusahaan Oshan Ltd dari Malaysia berencana menanamkan investasi untuk usaha budidaya ikan sidat dan pengolahan unagi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).

Rencana ini disampaikan Direktur Oshan Ltd, Hong Tuck Kwong usai bertemu dengan Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi di Kantor gubernur Jawa Tengah di Semarang, Rabu (18/6/ 2025).

“Cilacap banyak benih sidat. Potensi ini berjangka lama dan kita lanjutkan. Studi sudah dilakukan di Cilacap, juga di Bogor, Bekasi, Sukabumi,” katanya.

Direktur Oshan Ltd Hong Tuck Kwong juga menyampaikan keinginannya untuk mewujudkan smart farming city project, yang meliputi seluruh infrastruktur pendukung, termasuk lahan budidaya, sekolah, pusat perbelanjaan, jalan, pelabuhan, dan lainnya. Nilai investasinyan mencapai triliunan rupiah.

Pembangunan infrastruktur sekolah sangat diperlukan agar masyarakat Indonesia memiliki pemahaman dan ilmu terkait budidaya sidat dan metode pengolahan menjadi unagi.

Selama ini, ia melihat masyarakat Indonesia masih mencampur sidat dengan jenis ikan lainnya saat di tempat pelelangan atau pasar ikan.

"Kami akan ajari metode dari Jepang, sehingga sidat ini aman untuk dikonsumsi,” kata dia.

Saat ini Oshan Ltd sedang mengurus dokumen untuk investasi. Ia menargetkan, kalau semua proses berjalan lancar, maka paling cepat tahun ini sudah bisa mulai berjalan.

Sementara, Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi menyambut baik masuknya perusahaan Malaysia untuk menanamkan investasi di Cilacap.

"Tadi ada investor dari Malaysia akan investasi untuk ikan sidat yang nanti akan dibawa ke Jepang. Itu nanti ditempatkan di wilayah Cilacap. Nilainya ratusan juta Euro," ujarnya.

Gubernur Jateng menambahkan menawarkan agar Oshan Ltd ikut berinvestasi pada rencana pelebaran jalan Pemalang-Banyumas dalam rangka konektivitas wilayah Utara dan Selatan Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Endi Faiz Effendi menambahkan, Cilacap merupakan salah satu sumber ikan sidat di Jawa Tengah dengan potensi sampai 30 ton lebih.

“Ini peluang bagus karena di Jepang sidat mulai habis, sehingga mencari pasokan dari negara lain. Kita ada Sungai Citanduy,” ujarnya.

Ia menyatakan biasanya benih ikan sidat atau glass eel ditangkap kemudian dibesarkan dan dijual tanpa diolah lebih dulu, karena tidak punya teknologi membesarkan ikan sidat dan pengolahannya .

Dikatakan Effendi, investasinya berupa sekolah dan teknologi budidaya itu juga akan menambah value dari sidat yang akan diekspor.

"Jadi, kita tidak menjual dalam bentuk basah tapi sudah diolah. Ikan sidat besar di-fillet dan diolah menjadi unagi, bisa diekspor dan itu premium. Ini menambah value bagi kita. Untuk masyarakat di Cilacap bisa menjadi sejahtera dengan memproduksi Unagi yang memiliki nilai tambah,” ujarnya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS