Ekonomi Jateng pada Triwulan III 2025 Tumbuh 5,37 Persen, Lebih Tinggi  dari Nasional

Semarang, Jatengaja.com  - Pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada Triwulan III Juli-September 2025 tercatat sebesar 5,37 persen secara year on year, lebih tinggi dari nasional yang tumbuh 5,04 persen. 

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Endang Tri Wahyuningsih faktor yang mempengaruhi pertumbuhan perekonomian itu antara lain pertumbuhan aktivitas barang dan jasa.

Tercatat, ekspor nonmigas pada Triwulan III 2025 dibanding Triwulan 2024 tumbuh sebesar 22,69 persen secara tahunan.  Kemudian jumlah penumpang kereta api, pesawat, dan pengguna jalan bebas hambatanatau jalan tol juga bertambah. 

• Ribuan Warga Jateng Diperantauan Berminat Ikut Mudik dan Balik Rantau Lebaran 2026 Gratis
• Miris, demi Gadget Anak Muda Rela Berutang
• Bryan Adams Bakal Konser di Jakarta, Tiket Mulai Dijual
• Kontingen Jateng Sementara Peringkat Ketiga Perolehan Medali Popnas XVII 2025
• Ini Syarat Daftar Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren Jateng 2026

Selain itu, sektor investasi juga berdampak, yang ditandai dengan kenaikan impor barang modal secara konsisten, sejalan dengan kebutuhan mesin untuk industri. 

“Triwulan III 2025, kita lihat perekonomian Jawa Tengah tumbuh 5,37 persen, sedangkan secara nasional sebesar 5,04 persen. Jadi Jateng pertumbuhan ekonomi Triwulan III lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Triwulan III secara nasional,” katanya dalam keterangan secara darling, Rabu 5 November 2025.

Jika dilihat secara kuartal ke kuartal (Q-to-Q), lanjut Endang, ekonomi Jawa Tengah tumbuh 1,12 persen, sedangkan secara kumulatif, ekonomi Jawa Tengah sampai dengan Triwulan III 2025 tumbuh 5,21 Persen (C-to-C). 

Endang menjelaskan, kontribusi ekonomi Jawa Tengah didominasi empat lapangan usaha yakni industri pengolahan yang menyumbang 33,43 persen, perdagangan menyumbang 13,44 persen, pertanian menyumbang 12,88 persen dan sektor konstruksi menyumbang 11,82 persen. 

Sementara dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga mendominasi perekonomian Jateng dengan kontribusi sebesar 60,64 persen. 

Secara regional antarprovinsi se-Pulau Jawa, Jawa Tengah menempati urutan kedua pertumbuhan ekonomi YoY di bawah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat pertumbuhan 5,40 persen.

Sedangkan provinsi lain yakni, Banten 5,29 persen, Jawa Timur dengan 5,22 persen, Jawa Barat 5,20 persen dan DKI Jakarta 4,96 persen. 

“Kontribusi perekonomian Jawa Tengah sebesar 14,50 persen terhadap perekonomian di pulau Jawa, atau 8,22 persen terhadap seluruh provinsi di Indonesia,” ujar Endang. (-)