Dinas Pusdataru Jateng Sebut 82,60% Daerah Irigasi Dalam Kondisi Baik

Sabtu, 27 Agustus 2022 21:31 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

irigasi.jpg
(Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Salatiga, Jatengaja.com - Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jawa Tengah menyebutkan sekitar 108 daerah irigasi kondisinya baik, sehingga sebagian besar lahan sawah petani mendapatkan kecukupan air. 

Menurut Kepala Dinas Pusdataru Jawa Tengah (Jateng), Eko Yunianto sesuai kewenangannya mengampu sebanyak 108 daerah irigasi (DI) yang saat ini kondisinya baik.

“Data kami di akhir tahun 2021 daerah irigasi di Jateng berkondisi baik mencapai 82,60 persen. Meningkat dibandingan atas 2013 sebesar 72 persen,” katanya saat meninjau DI Sucen, Kota Salatiga,  Sabtu (27/8/2022).

Kondisi ini menunjukkan upaya secara berkelanjutan Pemprov Jateng dengan melakukan kebijakan yang telah ditetapkan yaitu Operasi dan Pemeliharaan jaringan irigasi, Optimalisasi jaringan irigasi, dan Rehabilitasi jaringan irigasi (OPOR)

Selain itu, lanjut Eko juga berupaya mempertahankan fungsi layanan irigasi dengan representasinya adalah menjaga, merawat dan memelihara jaringan irigasi sehingga kondisi yang baik mencapai 82,60%. 

Eko menyebutkan daerah irigasi yang menjadi kewenangan Pemprov Jateng mencapai 108 daerah irigasi, dengan rincian terdiri atas  bendung 142 buah, saluran induk sepanjang 305,42 km,  saluran sekundernya adalah 2.044,68 km, bangunan air 2.489 buah, dan bangunan pelengkap 6.581 buah.

Selain juga ada berbagai macam bangunan pelengkap lain antara lain bangunan air berupa bangunan bagi , bangunan bagi sadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkap lain, yang secara teknis dibutuhkan dalam jaringan irigasi.

Secara umum fungsi irigasi di Jateng adalah menaikkan muka air untuk melayani areal irigasi tertinggi. Dengan maksud membawa air dari sungai yang ditangkap melalui bendung, kemudian disalurkan melalui saluran induk, saluran sekunder, tersier dan kuarter untuk sampai ke petak sawah petani. 

“Fungsi utama irigasi adalah menjamin air ke petani, mulai dari sungai ke dalam sebuah sistem jaringab irigasi untuk melayani areal irigasi petani kita,” ujarnya.

Dari kalkulasinya melalui pendekatan estimasi kepemilikan lahan yaitu seperempat hektare per 1 KK maka tercatat ada sekitar kurang lebih 347.500 KK atau petani bisa terbantu lahannya. 

"Bisa bayangkan bagaimana peran Pemprov Jateng sangat strategis agar daya tahan sektor pertanian dalam arti luas tetap terjaga dalam mendukung upaya  baik ketahanan pangan maupun kedaulatan pangan," ujarnya.

Salah satu daerah irigasi yang terpantau dalam kondisi baik selain D. Sucen Salatiga, DI Logung di Kabupaten Kudus. 

Sementara Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Serang Lusi Juana (Seluna) Dinas Pusdataru Jateng, Agus Purwanto menilai kondisi DI Logung dalam keadaan baik serta mampu melayani 2.821 hektare di Kecamatan Jekulo dan Mejobo. 

Dalam mengairi lahan terdapat jaringan saluran induknya ada 4,8 km, sekundernya 19,5 km, serta adanya induk barat dan induk timur.  "Alhamdulillah selama ini walaupun musim kering, air selalu tersedia di Waduk Logung,” katanya. (-)