Senin, 26 Desember 2022 12:12 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Surakarta, Jatengaja.com – Bantaran sungai-sungai besar di Jawa Tengah dimanfaatkan menjadi objek wisata berbasis pemberdayaan masyarakat.
Salah satunya adalah bantaran Sungai Bengawan Solo yang dijadikan tempat wisata. Bantaran bisa menjadi tempat berkumpulnya UMKM menjajakan berbagai produk maupun makanan, serta bisa menjadi lokasi wisata susur sungai.
Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno menuturkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong keterlibatan masyarakat untuk mengembangkan berbagai potensi pariwisata yang ada di daerah, guna mendukung pertumbuhan ekonomi.
Di antaranya memanfaatkan bantaran sungai-sungai besar dan potensi lainnya di Jateng, menjadi destinasi wisata berbasis pemberdayaan masyarakat.
“Bantaran Sungai Bengawan Solo ini dijadikan tempat wisata. Tadi juga menebar benih ikan untuk wisata memancing, di sini juga sebagai tempat berkumpulnya UMKM menjajakan berbagai produk makanan. Tempat-tempat seperti ini sebenarnya di Jateng ada banyak, seperti Sungai Serayu, dan sebagainya,” ujar Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno, di sela acara Central Java Fish Market 2022 di Tanan Sunan Jogo Kali Surakarta.
Libatkan Masyarakat
Dikatakan, pengelolaan destinasi wisata yang memanfaatkan bantaran Sungai Bengawan Solo itu, melibatkan masyarakat, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Selain menyuguhkan pemandangan arus sungai terbesar dan terpanjang di Pulau Jawa, pengunjung dapat menikmati aneka kuliner, naik perahu, serta berswafoto di berbagai spot unik dan menarik.
Menurut sekda, hampir semua daerah di Jawa Tengah memiliki potensi wisata lokal yang dapat dikelola dan dikembangkan oleh masyarakat. Selain memanfaatkan bantaran sungai-sungai besar seperti Bengawan Solo dan Sungai Serayu di Banyumas, masyarakat juga bisa mengembangkan potensi alam pegunungan, pantai, seni budaya, produk makanan atau minuman khas daerah, untuk menarik wisatawan.
Salah seorang pengunjung Taman Sunan Jogo Kali, Wartono mengatakan keberadaan objek wisata di bantaran Sungai Bengawan Solo itu, sangat menarik untuk dikunjungi. Menurutnya, berkat kreativitas dan gotong royong warga sekitar sungai, kampung tersebut menjadi ramai didatangi pengunjung dari dalam maupun luar kota.
“Tempat ini dahulu merupakan lahan yang tidak bermanfaat, kemudian ditata dan berubah 100 persen menjadi tempat menarik. Juga ada bermacam kuliner dan ada perahu wisata,” katanya.
Warga Sragen itu berharap, Taman Sunan Jogo Kali lebih dikembangkan dengan menambah beberapa wahana. Di antaranya penambahan perahu wisata, agar tidak terjadi antrean pengunjung yang ingin menyusuri tepian Sungai Bengawan Solo. (-)
Bagikan