Arab Saudi
Arab Saudi Masuki Musim Panas Sampai 46 Derajat Celsius, Jemaah Calon Haji Agar Siapkan Fisik
Kamis, 26 Mei 2022 14:57 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Arab Saudi Masuki Musim Panas Sampai 46 Derajat Celsius, Jemaah Calon Haji Agar Siapkan Fisik (ilustrasi/istimewa)
Jakarta, Jatengaja.com - Para jemaah calon haji Indonesia 2022 agar mempersiapkan kesehatan dan fisik karena Arab Saudi memasuki musim panas dengan suhu mencapai 44-46 derajat celsius.
Hal ini disampaikan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas yang baru saja melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi untuk meninjau persiapakan pelaksanaan ibadah haji 2022.
Oleh karenanya, Menag meminta para jemaah calon haji Indonesia agar mempersiapkan kesehatan dan fisik agar dapat mengikuti rangkain ibadah haji di Arab Saudi dengan baik.
- Provinsi Jawa Tengah Kembali Raih WTP dari BPK
- Guru SMPIT Izzatul Islam Terima Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis IT dari Unnes
- Tanggul Jebol di Tanjung Emas Semarang Sudah Ditutup
- E-Sport, Olahraga Resmi Tak Sekadar Game Biasa
- Peserta BI-Fast Terus Bertambah, Kini Berjumlah 52 Bank, Ini Daftarnya
“Saat di Saudi sehabis subuh saya keluar untuk olahraga dan cuaca di sana mencapai 40 derajat celcius. Siangnya berkisar 44 hingga 46 derajat celcius,” ujar Menag saat silaturahmi dengan puluhan jurnalis yang berasal dari media nasional, media komunitas, serta tim Humas Media Center Haji (MCH) dilansir kemanag.go.id, Kamis (26/5).
Menurut Menag dari informasi yang disampaikan Menteri Haji Arab Saudi, puncak musim panas di Arab Saudi bisa mencapai 50 derajat celcius.
"Saya tanya sampai berapa lama cuaca seperti ini, dijawab Menteri Haji Arab Saudi setidaknya akan berlangsung selama 7 tahun ke depan baru cuaca akan kembali normal. Tantangan cuaca ini luar biasa,” imbuhnya,
Meski demikian, Menag optimis jemaah dapat mengikuti rangkaian ibadah haji, tapi harus menjaga kesiapan dan kesehatan fisik.
"Jaga fisik, kesehatan dan selalu membawa air mineral untuk menghindari dehidrasi.
Kepada tim MCH 1443H/2022, Menag memina untuk tidak kaku dengan tugas spesifik, msalnya dengan membantu jemaah yang tersesat untuk bisa kembali dengan kloternya masing-masing.
"Kita berangkat sebagai petugas dan memberikan pelayanan kepada jemaah dengan tugas spesifik. Kabari keluarga jemaah di tanah air sehingga mereka bisa memantau informasi setiap harinya," harap Menag.(-)